Tiap film membutuhkan framing camera pada posisi yang paling baik bagi pandangan penonton, pemilihan sudut pandang atau angle camera yang seksama akan mampu mempertinggi visualisasi drama dari sebuah cerita yang disampaikan. Sebaliknya pemilihan angle yang serabutan akan membuat penonton bingung dengan pelukisan adegan demi adegan dalam menyampaikan pesan, sehingga maknanya sulit dipahami oleh penonton. Oleh karena itu framing camera ini sangatlah penting dalam sebuah penyampaian pesan melalui film terutama dibidang animasi. Metode kamera framing membantu dalam produksi film animasi pendek 3 dimensi “Air Mata Malyos”, proses produksi yang penulis jalankan meliputi pembuatan ide konsep cerita hingga storyboard, pembuatan karakter hingga rendering, serta compositing. Dalam tahapan produksi penulis membangun teknik kamera framing pada tahapan treatment saat proses pra produksi sehingga mampu membuat pengerjaan storyboard lebih mudah, serta membuat penataan shoot yang lebih baik dan memiliki kesinambungan motivasi antar shoot-nya. Hasil yang didapat dari menggunakan teknik framing kamera adalah salah satu cara agar film yang disampaikan memiliki pesan dan kesan terhadap penonton, serta dapat digunakan oleh cineas baik di industri perfilman manapun, di dunia animasi untuk memproduksi film animasi dengan tepat, menarik dan berkesan.//yn