Fenomena internet di Indonesia sekarang ini mempunyai pengaruh besar terhadap penyajian berita dan informasi, baik itu fakta ataupun hoax. Hoax muncul sesuai perkembangan tren di masyarakat dan fenomena yang sedang viral. Melihat maraknya penyebaran hoax di media sosial ini yang mendorong peneliti untuk meneliti bagaimana persepsi mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta terhadap hoax di media sosial, dengan melihat perilaku mahasiswa dalam menanggapi fenomena hoax yuang ada. Penelitian ini berfokus pada persepsi mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media Yogyakarta Angkatan 2016 dan 2016 dengan hoax yang dibatasi mulai bulan Maret hingga Mei 2018. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan wawancara dengan 24 informan yang merupakan mahasiswa Sekolah Tinggi Multi media Yogyakarta, pengamatan langsung di lingkungan Sekolah Tinggi Multi Media dan studi pustaka yang berhubungan dengan fokus penelitian. Hasil penelitian menunjukkan sebagaian besar mahasiswa melakukan cross check terhadap pesan yang diterima dan sebagian kecil membagikan langsung alasan penasaran. Mahasiswa menyadari bahwa semua pengirim, penerima dan pemerintah memiliki tanggung jawab atas penyebaran hoax. Namun masih jarang sekali ada mahasiswa yang membantu memberikan klarifikasi. Sehingga kesan yang terbentuk pada mahasiswa Sekolah Tinggi Multi Media cenderung bersikap apatis atau mengabaikan pesan hoax.//yn