Yogyakarta merupakan kota yang dikenal akan ragam kulinernya. Banyak jenis produk makanan ditawarkan oleh para pelaku usaha. Tingginya usaha di bidang kuliner, akan sangat mempengaruhi angka persaingan antar pengusaha makanan. Dalam usaha kuliner selain harus mampu meracik sebuah produk sesuai selera konsumen juga harus mempertimbangkan berbagai aspek penting lainnya, seperti lokasi, pelayanan, termasuk bagaimana strategi pemasarannya. Pemilik usaha dituntut untuk dapat mempengaruhi konsumen memutuskan memilih produknya dibandingkan produk yang ditawarkan pengusaha lainnya terutama dalam hal menumbuhkan minat beli konsumen. Adanya minat beli yang tinggi pada suatu produk akan sangat menentukan dilakukannya keputusan pada suatu produk. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran dalam menarik minat beli konsumen. Data diperoleh melalui pihak manajemen Waroeng Kopi Klotok Pakembinangun. Pengumpuan data dilakukan dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan strategi komunikasi pemasaran yang dilakukan pada Waroeng Kopi Klotok dalam menarik minat pembeli konsumen terdiri dari kegiatan periklanan, promosi penjualan, hubungan masyarakat informasi mulut ke mulut (word of mouth), dan pemasaran langsung. Dari beberapa strategi komunikasi pemasaran tersebut yang dinilai efektif dalam menarik minat pembeli konsumen adalah informasi mulut ke mulut (word of mouth), sementara strategi yang lain kurang efektif dalam menarik minat beli konsumen.//yn