Komunikasi persuasif pada program revitalisasi kawasan Malioboro dilakukan sebagai komunikasi antara pemerintah dan komunitas agar tercipta kesepakatan dan partisipasi dalam mendukung program revitalisasi kawasan Malioboro. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana komunikasi tartisipatif yang dilakukan oleh UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro dengan komunitas Kawasan Malioboro menggunakan konsep komunikasi partisipatif Rahim, yaitu heteroglasia, dialog, poliponi, dan karnaval. Penelitian ini merupakan penelitan deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Sumber data diambil dari hasil wawancara, observasi dengan peneliti bertindak sebagai passive participant, studi pustaka, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) adanya komunitas yang berbeda latar belakang ekonomi, status sosial, dan budaya dalam proses komunikasi partisipatif; (2) kegiatan komunikasi partisipatif yang dilakukan dalam revitalisasi kawasan Malioboro berupa FGD, Dialog Radio, Selasa Wage, Atraksi Kesenian, promosi melalui pameran pariwisata, Studi Banding, dan Peminjaman modal usaha; (3) terciptanya hubungan sosial dan lingkungan sosial yang baik dan adanya kerjasama untuk membangun Malioboro menjadi lebih baik. UPT Pengelolaan Kawasan Malioboro telah menerapkan komunikasi partisipatif dengan baik, dengan aktifnya partisipasi masyarakat dalam berbagai kegiatan revitalisasi kawasan Malioboro.//yn