Radio Komunitas Lintas Merapi FM menjadi Radio Komunitas pertama yang bergerak sebagai sarana mitigasi bencana bagi masyarakat sekitar lereng Gunung Merapi sejak tahun 2002. Program mitigasi bencana yang dimiliki Radio Komunitas Lintas Merapi FM berhasil menekan jumlah korban jiwa saat terjadi Erupsi tahun 2006 dan 2010. Rumitnya sistem informasi menjadi salah satu latar belakang berdirinya Radio Komunitas ini, mengingat pentingnya informasi mitigasi bencana bagi masyarakat yang tinggal di Kawasan Rawan Bencana Gunung Merapi. Penulis sebagai produser mengangkat masalah tersebut dalam dokumenter televisi dengan judul “Frekuensi di Puncak Merapi” yang dikemas dalam format Dokumenter Profil. Peran produser dalam mengembangkan ide meliputi angle dan sub-sub angle sebagaimana peran produser menurut Suprapto yaitu menciptakan dan mengembangkan ide untuk produksi acara. Tujuan penulis sebagai produser yaitu menciptakan sebuah karya produksi Dokumenter yang memuat konten pengurangan resiko bencana Gunung Merapi yang diprakarsai oleh Radio Komunitas Lintas Merapi FM. Metode penelitian yang dilakukan oleh penulis yaitu metode wawancara dan observasi. Berdasarkan hasil analisis, penulis berperan sebagai produser dalam mengembangkan ide pada dokumenter Televisi Cerita Indonesia Episode “Frekuensi di Puncak Merapi” sudah terpenuhi.//yn

Sumbangan dari alumni STMM lulus tahun 2018, an. Dita Ayu Diah Wijayanti (PS. Manarita), skripsi diterima tanggal 26-07-2018, sebanyak 1 eksemplar