Pada umumnya petuah maupun filosofi di tanah Jawa banyak diturunkan melalui kidung-kidung, macapat, maupun cerita turun temurun, namun jarang dalam bentuk tulisan lengkap. Salah satunya adalah Kawruh Jiwa yang dikembangkan melalui refleksi pengalaman hidup Ki Ageng Suryomentaram. Dalam menuliskan refleksi mengenai jiwa hidup manusia Ki Ageng Suryamentaram tidak memilih menggunakan media macapat, melainkan menuliskan kedalam bentuk teks ceramah atau surat menyurat. Hal tersebut menginspirasi penulis untuk menciptakan karya feature "Pusaka Nusantara" yang berarti peninggalan bersejarah dari Negeri Nusantara. Dalam topik Kawruh Jiwa yang diangkat, program feature Pusaka Nusantara menghadirkan sosok Ki Prasetyo Atmosutidjo sebagai narasumber utama, beliau adalah ketua komunitas pelajar kawruh jiwa. Ki Prasetyo akan memberikan gambaran latar belakang penggambaran hidup Ki Ageng Suryomentaram yang terus merasa gelisah. Juga terdapat Ki Ryan Sugiarto yang memberikan wawasan dari sudut pandang penulis buku "Psikologi Raos". Program "Pusaka Nusantara" edisi Kawruh Jiwa termasuk katagori feature insani. Format feature insani dapat menyampaikan informasi dengan menyentuh perasaan audience. Dalam feature "Pusaka Nusantara" informasi disajikan dengan pemilihan gaya bahasa repetisi. Gaya bahasa repetisi mampu menyampaikan informasi penting dengan tidak melupakan unsur estetik dan menyentuh perasaan pendengar.//yn