Costum Culture adalah sebuah proses panjang yang terdiri dari aspek-aspek kecil, meiputi estetika, seni yang dihasikan menjadi sebuah realisasi konsep yang memiliki makna proses dan penyampaian pesan. Menggunakan representasikan pakaian bekas yang sudah tidak terpakai kembali dengan ditambahkan seni lukis ilustrasi untuk dilukis kembali di pakaian tersebut, salah satunya jaket dan celana menjadi produk seni fashion dengan kualitas yang tidak jauh beda dengan brand fashion international. Dengan mengoptimalkan peran sutradara, penulis menyajikan sebuah karya feature televisi melalui visualisasi yang dapat menarik perhatian penonton. Penulis tertarik dengan memberi judul penulisan skripsi Penyutradaraan Feature Televisi "Lingkaran Semesta" Edisi "Costum Culture". Pada program feature ini peggunaan type shot, camera angle, dan element of the shot merupakan aspek penting yang mendukung cerita dan tata gambar dari feature ini. Penataan kamera serta penggunaan berbagai macam variasi shot dan pergerakan kamera akan memberikan kesan dinamis pada gambar yang akan ditampilkan dalam program feature "Lingkaran Semesta".//yn