Skripsi penciptaan karya produksi ini penulis membahas penerapan jurnalisme sastra dalam naskah dokumenter televisi. Penulis menjelaskan tentang sejarah kedatangan masyarakat etnis Tionghoa ke Nusantara khususnya di Lasem, proses penyebarannya, serta hasil akulturasi budaya dari percampuran Tionghoa-Jawa. Pada dokumenter televisi "Garis Pena" edisi "Jejak Akulturasi Lasem" menggunakan format Dokumenter Sejarah. Penerapan jurnalisme sastra dalam naskah bertujuan untuk mengajak audience secara emosional untuk ikut hanyut dalam cerita yang disampaikan melalui gambar dan narasi yang dipilih. Dalam penyampaian jalannya cerita penulis juga menerapkan gaya bahasa dalam penulisan naskah, karena gaya bahasa mampu mewakili sebuah pesan. Berpedoman pada teori jurnalisme sastra, seorang penulis naskah perlu melibatkan diri pada permasalahan yang ada agar naskah mampu mewakili perasaan narasumber dan menyentuh emosi audience. Dalam menulis naskah, penulis membagi tahapan penciptaan mulai dari pra produksi, produksi, hingga pasca produksi. Naskah yang disampaikan disertai dengan data sehingga audience selalu mendapatkan informasi baru saat menonton tayangan produksi ini.//yn