Diinisiasi oleh seorang wanita bernama Wasingatu Zakiyah desa Anti Politik Uang di Sardonoharjo, Sleman, Yogyakarta ini di bangun dengan jerih payahnya meyakinkan para perangkat desa dan masyarakat untuk ikut mendukung gerakan ini. Zakiyah memulai gerakan ini dari tahun 2018 dengan kegigihan dan sikap pantang menyerahnya ia melakukan sosialisasi dari dusun satu ke dusun lain untuk menjelaskan bahayanya politik uang kepada masyarakat sekitarnya. Namun, dengan kesibukannya melakukan aksi sosial, Zakiyah tetap melakukan perannya sebagai ibu rumah tangga. Penulis sebagai produser mengangkat kisah Zakiyah menggerakkan desa Anti Politik Uang menjadi sebuah karya dokumentasi Potret. Dengan menggunakan metode pendalaman data melalui wawancara dan observasi ke dalam tiga tahapan produksi, yaitu pra produksi, produksi dan pasca produksi, produser mengemas dokumenter ini dengan Gaya Performatif dengan menekankan pada dimensi subjektif dan afektif dalam suatu penurunan objek yang bertujuan untuk lebih mengalirkan alur cerita dan kemasan lebih menarik, sehingga terciptalah karya yang menginspirasi dan mengedukasi khalayak luas.//yn