Skripsi penciptaan karya produksi dokumenter ini mengangkat kisah tentang kebudayaan tradisional Wayang Potehi. Penulis bertujuan untuk mengenalkan kembali bagian dari akulturasi budaya di Indonesia yang telah berangsur punah karena terpengaruh oleh faktor perkembangan teknologi. Penulis menerapkan element of the shot dalam pembuatan dokumenter Wayang Potehi dengan mengambil teori dari Thompson (2004:79) "Element of The Shot adalah motivation, information, compositions, sound, camera angle, dan continuity". Penulis mengambil fokus dari elemen of the shot dalam pengambilan gambar untuk karya produksi Riwayat Wayang Potehi, yaitu type shot dan continuity. Tahapan yang dilalui dalam pembuatan karya dokumenter ini adalah pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Tahapan pra produksi penulis menentukan ide yang akan diambil yaitu wayang potehi, selanjutnya sebagai pengarah acara penulis membuat shooting list yang merujuk pada treatment. Tahap produksi adalah proses pengambilan gambar dan suara sesuai dengan shooting list yang menjadi acuan dalam pengambilan gambarnya. Tahap pasca produksi penulis memilah dan memilih gambar serta suara yang akan dimasukkan pada proses editing serta mengarahkan editor selama proses editing.//yn