Skripsi penciptaan karya produksi ini penulis membahas tentang konservasi dan pelestarian burung burung Jalak Bali yang ada di habitat endemiknya yaitu Taman Nasional Bali barat dan di habitat barunya yaitu Pulau Nusa Penida. Dalam penciptaan karya dokumenter ini penulis berperan sebagai penulis naskah. Melaui penulisan naskah dokumenter ini penulis berharap penonton mengetahui perkembangan terkini konservasi dan pelestarian jalak Bali dan membuat penonton tergerak untuk turut dalam kegiatan pelestarian lingkungan. Dalam membangun imajinasi seseorang, dapat dibantu dengan tulisan, narasi, maupun suara dan gambar. Penulis menggunakan empat unsur audio untuk membangun imajinasi penonton, yaitu audio narator, audio soundbite, natural sound dan ilustrasi musik. Dengan memanfaatkan unsur audio penulis ingin membangun imajinasi penonton dan membuat penonton menyadari pentinya aktivitas konservasi. Penulis membagi tahapan penciptaan mulai dari pra produksi, produksi hingga pasca produksi. Penulis menyampaikan isi karya produksi dokumenter ini melalui sub format dokumenter kontradiksi dengan membandingkan upaya konservasi Jalak Bali di Taman nasional Bali barat dan di Pulau Penida. Naskah yang penulis buat telah diproduksi menjadi sebuah karya dokumenter kontradiksi yang berisi data/fakta teraktual konservasi jalak Bali dan dikemas dalam karya audio visual berdurasi 24 menit yang imajinatif.//yn