Saras
on Trip merupakan
sebuah karya yang akan mengajak penonton untuk mengunjungi wisata alam Kaliadem
yang terkenal di Yogyakarta, juga mengunjungi restoran khas Korea yaitu Chingu
Cafe. Berdasarkan beberapa karya yang telah diamati, apabila sebuah karya tidak
menerapkan kesinambungan gambar yang baik, maka akan mengurangi nilai
informatif dan nilai keindahan dari karya tersebut. Tujuan dari pembuatan karya
ini adalah menciptakan sebuah karya yang memiliki kesinambungan yang baik
antara narasi, ritme musik, dan warna pada gambar. Jika pada suatu karya tidak
memiliki kesinambungan gambar yang baik, maka informasi yang ingin disampaikan
kurang bisa tersampaikan dengan baik kepada penonton, selain itu juga membuat
karya memiliki daya tarik yang kurang. Penulis menciptakan kesinambungan gambar
dengan menggunakan teknik editing cutting
by narration, cutting by rhythm, dan color
correction. Teknik cutting by
narration diterapkan agar tercipta kesinambungan yang baik antara gambar
dengan narasi, sehingga informasi dapat tersampaikan dengan lebih baik. Teknik cutting by rhythm diterapkan pada opening, closing, maupun perpindahan
segmen agar tercipta gambar yang berkesinambungan dengan tempo beat dari musik ilustrasi yang dipakai
sehingga karya menjadi semakin menarik. Kemudian color correction diterapkan menggunakan lumetri color agar tidak terjadi jumping warna dari satu gambar
dengan gambar yang lainnya. Dengan menerapkan beberapa teknik editing tersebut,
maka dapat tercipta sebuah karya feature
yang informatif, menarik, dan menghibur.//ir