Produksi karya
dokumenter “Bentang Busur Kesatria Jemparingan” merupakan karya dokumenter yang
membahas tentang olahraga panahan tradisional di Yogyakarta. Dalam mengemas
visual karya dokumenter, teknik pengambilan gambar dengan teknik variasi shot memiliki peranan penting untuk
menciptakan visual gambar yang dinamis dan bervariatif, serta untuk memperkuat
alur cerita. Dalam karya dokumenter ini penulis menggunakan teknik pengambilan
gambar simple shot, complex shot, dan
developing shot. Simple shot merupakan teknik pengambilan gambar statis yang
digunakan untuk memudahkan penonton dalam memahami informasi yang disampaikan.
Teknik complex shot meliputi
pergerakan panning dan tilting yang digunakan untuk menciptakan
kesinambungan visual dan kesan dramatis pada gambar. Teknik developing shot seperti pengambilan
gambar dengan pergerakan crabbing,
arching, track in/out digunakan untuk menambah nilai estetik serta
dinamisasi pada gambar. Hasil dalam menerapkan variasi shot pada karya dokumenter “Bentang Busur Kesatria Jemparingan”
dengan teknik simple shot mampu
memberikan informasi dan motivasi dari visual gambar yang mudah dipahami oleh
penonton. Menerapkan pengambilan gambar teknik complex shot mampu menghasilkan kesinambungan gambar yang dinamis
dan informasi tersampaikan lebih jelas serta menarik. Teknik developing shot yang diterapkan pada
karya dokumenter menghasilkan shot-shot
estetik yang tidak monoton dan mampu membuat penonton merasa tidak bosan.//ir