Sebagai penata kamera sangatlah penting untuk menciptakan
gambar yang bervariasi. Gambar
yang bervariasi sangat mempengaruhi daya tarik penonton. Sehingga variasi shot menjadi salah satu faktor pendukung dalam program dokumenter. Untuk menunjang hal tersebut, pada
program dokumenter yang
berjudul “Pesantren Darush Shalihin”
penata kamera menerapkan teknik variasi shot yang terdiri dari simple
shot, complex shot, dan developing shot. Teknik simple
shot digunakan untuk objek yang diam, teknik complex shot digunakan untuk
objek yang bergerak tetapi body kamera tetap, teknik developing shot
digunakan untuk objek yang bergerak dan body kamera juga bergerak.
Metode yang dilakukan penulis dalam membuat karya skripsi ini adalah dengan
bertanya langsung kepada pihak Pesantren Darush Shalihin untuk mendapatkan info
secara mendalam dan melihat website Pesantren Darush Shalihin. Dari analisis karya ini dapat
disimpulkan bahwa penerapan variasi shot mampu memberi nilai informasi
yang menarik pada program dokumenter televisi “Pesantren Darush Shalihin”.//ir