Penelitian ini membahas analisis framing berita politik dalam kampanye Pemilihan Presiden 2019 pada media online viva.co.id dan mediaindonesia.com. Penelitian ini fokus pada bagimana kedua media online tersebut membingkai dan menyusun pemberitaannya. Pemilihan kandidat calon wakil presiden dan kepemilikan media oleh konglomerat politik menjadi dasar peneliti memilih viva.co.id dan mediaindonesia.com sebagai objek penelitian. Menggunakan pendekatan penelitian kualitatif, berita-berita yang telah dipilih sebagai sasaran penelitian dianalisis menggunakan model analisis framing Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dengan menggunakan model tersebut, peneliti dapat melihat secara detail bagaimana berita disusun dan dibingkai dengan menganalisis secara mendalam pada struktur sintaksis, skrip, tematik, dan retoris pemberitaan untuk mengetahui bagaimana peristiwa dibingkai oleh media. Peneliti melakukan tinjauan pustaka dari konsep dan teori jurnalisme online dan new media, komunikasi politik di media massa, konstruksi realitas sosial, media online dan keberpihakan politik. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak adanya keberpihakan pemberitaan viva.co.id. Begitu juga dengan mediaindonesia.com, meski tidak menunjukkan keberpihakannya, namun pada beberapa berita, struktur retoris pemberitaannya terutama pada judul menjadi sorotan peneliti karena cenderung menekankan kesan negatif. karakteristik media online yang up to date membuat suatu portal berita menampilkan lebih banyak berita. Bahkan satu topik berita bisa diterbitkan dalam berbagai judul, sehingga isi berita yang diterbitkan menjadi tidak mendalam, dan penulis berita memiliki keterbatasan untuk beropini dalam membuat berita.//yn