Demokrasi merupakan alat kebebasan berpendapat yang absolut dan boleh terjadi di Indonesia. Pada September tahun 2019, polemik terjadi di pemerintahan Indonesia. Pemerintah akan mengesahkan sejumlah RUU yang dinilai merugikan rakyat Indonesia. Hal tersebut lalu terdengar oleh mahasiswa dan menimbulkan reaksi turun ke jalan untuk menyuarakan aspirasi mereka untuk menghentikan pengesahan sejumlah RUU polemik. Aksi unjuk rasa tersebut justru menimbulkan kericuhan antara mahasiswa dengan POLRI yang ikut mengamankan aksi unjuk rasa. Aksi ini terjadi di sejumlah daerah meliputi Jakarta, Bandung, Malang, Balikpapan, Samarinda, Purwokerto, Kendari dan kota lainnya. Penulis ingin melihat kecenderungan surat kabar harian Kompas dalam memberitakan aksi bentrok mahasiswa dan POLRI dalam aksi unjuk rasa penolakan RUU. Penelitian ini bertujuan untuk melihat kecenderungan media surat kabar harian Kompas dalam menyajikan berita. Kecenderungan media akan diketahui dalam 7 unit analisis yaitu penempatan berita, asal berita, sumber berita, topik berita, penggambaran aksi unjuk rasa, penggambaran mahasiswa dan penggambaran POLRI. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa berita tentang (aksi bentrok antara mahasiswa dan POLRI dalam aksi unjuk rasa tolak RUU dalam surat kabar harian Kompas cenderung ke mahasiswa.//yn