Dilansir dari survey Axiata Digital Analytics (ADA) Indonesia Tahun 2019, Marathon merupakan Top Popular Sport Tourism in Indonesia dengan mencapai jumlah 1092 artikel yang muncul di media Indonesia. Salah satu event kompetisi marathon yang paling banyak diliput oleh media saat ini adalah Event Borobudur Marathon. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik melakukan penelitian mengenai implementasi komunikasi organisasi dalam event Borobudur Marathon oleh Harian Kompas pada tanggal 17 November 2019. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Subyek penelitian yang dipilih yaitu Event Manager dan Person In Charge (PIC) Eksekutor Event dari Harian Kompas, Kepala Seksi Rekreasi Olahraga dan Industri Olahraga Disporapar Jawa Tengah, serta tokoh masyarakat sekitar Candi Borobudur. Teknik analisis data yang digunakan adalah Model Miles dan Huberman serta dikonfirmasi dengan metode triangulasi sumber. Hasi penelitian menunjukkan bahwa implementasi komunikasi organisasi pada tahapan fungsi manajemen dalam event Borobudur Marathon tahun 2019 meliputi komunikasi dari atas ke bawah, komunikasi dari bawah keatas, komunikasi horizontal dan komunikasi diagonal. Secara umum, komunikasi organisasi yang dilakukan berupa koordinasi pekerjaan, laporan perkembangan pekerjaan dan evaluasi. Selain itu, jenis komunikasi yang digunakan lebih sering menggunakan komunikasi formal melalui rapat. Hambatan yang muncul dalam event Borobudur Marathon tahun 2019 cenderung permasalahan teknis dilapangan. Upaya yang dilakukan yaitu dengan melakukan evaluasi setiap muncul suatu permasalahan sehingga dapat segera terselesaikan.//yn