Pemerintahan kota sebagai sebuah organisasi pelayanan publik diharuskan memiliki sebuah kinerja yang baik untuk melayani masyarakatnya. Untuk meningkatkan kinerja organisasi, semestinya harus didukung dengan iklim komunikasi yang kondusif memungkinkan adanya interaksi komunikasi horizontal dan vertikal yang baik, sehingga memungkinkan semua anggota organisasi melaksanakan tugas dan fungsinya yang sesuai dengan organisasinya. Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMPPA) Kota Yogyakarta berhasil mendapatkan predikat Kota Yogyakarta sebagai Kota Layak Anak (KLA) 2 tahun berturut-turut menandakan bahwa dinas ini memiliki iklim komunikasi dan kinerjanya baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh iklim komunikasi organisasi terhadap kinerja pegawai Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Perlindungan Perempuan dan Anak (PMPPA) Kota Yogyakarta. Penelitian ini menggnakan konsep enam dimensi iklim komunikasi organisasi yang terdiri dari kepercayaan, pembuatan keputusan bersama, kejujuran, keterbukaan terhadap komunikasi ke bawah, mendengarkan dalam komunikasi keatas dan perhatian kepada tujuan berkinerja tinggi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif. sampel yang diambil adalah pegawai Dinas PMPPA Kota Yogyakarta sebanyak 64 orang dan teknik pengambilan data menggunakan penyebaran kuesioner langsung. Metode analisis data dalam penelitian ini menggunakan uji asumsi klasik, Regresi Linier Berganda, Uji F, Koefisiensi Determinasi (R Square) dan Uji T. Pengolahan data menggunakan peranti lunak SPSS 19.00 for Windows. Hasil peneltian menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi memiliki pengaruh secara signifikan terhadap kinerja sebesar 72% sedangkan sisanya dipengaruhi variabel lain.//yn