Detail Buku
Janabadra
- ISBN
- 978-623-6521-97-7
- Pengarang
- Wibowo Wibidharma
- Subyek
- BUDHA DI INDONESIA
- Penerbit
- Garudhawaca, Yogyakarta, 2023
- Klasifikasi
- 959.801
- Kolasi
- iv+298 hlm.; 14x20 cm.
- Jenis
- Umum
- Status
- Tersedia
Jawa di abad ke-6 Masehi. Pada masa itu hidup
seorang pandita Buddha temasyur bernama Janabadra. Janabadra memulai
kehidupannya di pecantrikan, sebuah tempat pendidikan prajurit kerajaan.
Sebagai cantrik, ia memperoleh pendidikan kanuragan dari para guru terbaik. Ia
juga mendapat pendidikan khusus dari resi Wanabadra. Sebagai murid pandai dan
tangguh, ia terpilih menjadi prajurit telik sandi (mata-mata) untuk Kerajaan
Kalingga dan diberi tugas penyamaran ke Kerajaan Taruma. Karena pilihan
hidupnya untuk memenuhi panggilan negara inilah Janabadra terpaksa harus
memunda pernikahannya. Ni Laras, kekasih Janabadra memilih membatalkan saja
pertunangan mereka karena tidak menyukai cara hidup kerajaan walaupun Ni Laras
sesungguhnya telah diramalkan akan menurunkan raja-raja besar di Jawa. Tetapi
Ni Laras menginginkan kehidupan yang bersahaja di pedukuhan. Sebenarnya Janabadra
tidak benar-benar menginginkan kehidupan keprajuritan, lebih tertarik pada
ajaran Resi Wanabadra; resi ini mengajarkan baca tulis agar Janabadra dapat
mempelajari naskah-naskah kuna. Ketertarikannya pada asal-usul kehidupan
manusia khususnya asal-usul manusia Jawa telah membawanya pada kehidupan yang
tak terduga. Dalam perjalanannya mencari “gaman akhasa” ia mengenal Maharaja
Taruma, kemudian betemu dengan kehidupan bajak laut, dan mencintai seorang
wanita yang membawanya hingga ke Kuil Uruvela di kerajaan Harsya (India).
Janabadra kemudian menjadi terkenal karena banyak menulis dan menerjemahkan
naskah-naskah Buddha dalam berbagai bahasa termasuk bahasa Putong Hoa. //ir