Ini adalah kisah cinta yang sangat lembut, yang berdetak keras melawan tabu tradisi Timur. Dengan kepekaan yang tinggi, Gibran menggambarkan hasratnya sebagai seorang pemuda untuk Salma Karami, gadis Beirut yang pertama kali mengungkapkan kepadanya rahasia-rahasia cinta. Tapi, itu adalah cinta yang dihancurkan oleh konvensi sosial, yang memaksa Salma menikah dengan pria lain. Menggambarkan kebahagiaan dan kesedihan tak terbatas dari hubungannya dengan Salma, Gibran pada saat yang sama menyelidiki makna spiritual dari keberadaan manusia dengan belas kasih yang mendalam.