Perkembangan teknologi informasi di seluruh dunia telah membuat kehidupan manusia menjadi semakin mudah. Sejak diciptakannya jaringan internet, proses penyampaian informasi menjadi lebih flexible, mudah dan cepat tanpa hambatan geografis. Website menjadi media populer untuk menyampaikan berbagai macam informasi lewat internet. Sebagai media untuk menyampaikan informasi website memiliki user interface yang berfungsi sebagai penghubung atau jembatan antara pengguna dan website. Website resmi Kabupaten Bantul merupakan salah satu media yang digunakan pemerintah Bantul untuk memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat. Website Kabupaten Bantul memiliki aktivitas kunjungan pada perangkat desktop yang rendah dibandingkan dengan website kabupaten lain yang terletak di Kota Yogyakarta. Untuk mengidentifikasi permasalahan rendahnya kunjungan website Kabupaten Bantul pada perangkat desktop, peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan melakukan analisis dengan metode heuristic evaluation yang memiliki 10 indikator yaitu, visibility of system status; match between system and real world; user control and freedom; consistency and standard; error prevention, recognition rather than recall; flexibility dan efficiency use; aesthetic and minimalist design; help user recognize, diagnose, and recovers from error; help and documentation. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat satu permasalahan yang ditemukan yaitu pada indikator error prevention, website kabupaten bantul belum memiliki fitur usulan otomatis pada jendela pencarian. Sehingga peneliti memberikan rekomendasi perbaikan, yaitu menambahkan fitur usulan otomatis pada jendela pencarian untuk mempermudah pengguna dalam proses pencarian informasi.