Buku

Menjadi Pribadi Yang Loveable: Disukai Semua Orang dan Allah SWT

“Don’t judge book by its cover”, itu kata pepatah. Namun praktiknya, orang tetap akan melihat orang lain dari penampilannya. Beli buah dilihat kulitnya. Beli baju, dilihat ada yang cacat atau tidak. Begitu juga saat membeli kendaraan, bahkan sampai dicoba (test drive). Di negeri majemuk macam Indonesia, perbedaan sangat kentara. Warna kulit, bahasa, dan agama menjadi hal yang lumrah untuk mendikotomi kepentingan tertentu. Islam mengajarkan untuk tidak membeda-bedakan, entah itu warna kulit, bahasa, agama. Bahkan status sosial tidak menjadi jaminan untuk membedakan. Sebab Allah tidak melihat siapa, dari mana, punya siapa, maupun ketampanannya. Allah hanya melihat ketakwaan hamba-Nya. Buku ini berisi kiat-kiat untuk menjadi pribadi yang disukai banyak orang. Untuk bisa disukai banyak orang kita harus terlebih dahulu ”memantaskan” diri. Sebelum “memantaskan” diri di hadapan orang lain, kita harus “memataskan” diri dihadapan Allah. Sebab, jika kita sudah “pantas” di hadapan Allah, Allah akan membuat semesta menerima, bahkan menyukai kita.//yn

Oleh Ipnu Rinto Nugroho

Implementasi Desain Story Penciptaan Game "Elephant in Rescue"

Teknologi Permainan Media merupakan sebuah perantara yang bisa digunakan untuk menyampaikan informasi atau pesan dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan hasil belajar. Banyak jenis media yang digunakan dalam proses belajar. Salah satu media yang digunakan dalam belajar adalah game sebagai media edukasi atau di sebut game edukasi. Game edukasi adalah permainan yang dibentuk untuk mengasah daya pikir termasuk meningkatkan konsentrasi dan pemecahan suatu masalah. Game edukasi dapat memberikan pemain untuk belajar sambil bermain dan dapat memberikan umpan balik. Pada penciptaan game “Elephant in Rescue”, penting untuk memuat cerita yang bersifat edukasi ke dalam game dengan genre puzzle dan target pemain berusia 12 tahun ke atas. Selain itu, memberikan pelajaran/edukasi tentang pentingnya melestarikan satwa khususnya gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas Lampung. Proses pembuatan pada game ini diawali dengan melakukan riset dan analisis data terhadap permainan Elephant in Rescue dan referensi-referensi yang diambil dari game lain. Melalui hasil testing game, 40% responden sangat setuju bahwa pemahaman tentang melestarikan satwa khususnya gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas Lampung yang berusaha diangkat melalui Game Elephant in Rescue, dan 24% setuju bahwa pemahaman tentang melestarikan satwa khususnya gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas Lampung yang berusaha diangkat melalui Game Elephant in Rescue. 60% responden menyatakan setuju dalam unsur edukasi yang disajikan dalam game Elephant in Rescue dan 56% responden menyatakan setuju dalam penerapan cerita di dalam game ini sudah tepat. Berdasarkan hasil pengujian pada responden dapat disimpulkan bahwa penerapan cerita dan edukasi tentang pentingnya melestarikan satwa khususnya gajah yang berada di Taman Nasional Way Kambas Lampung dapat tersampaikan dengan baik sesuai dengan yang telah dirancang sebelumnya. //ir

Oleh Afif Al Amin

Implementasi Teknologi Virtual Reality dalam Game "Pari Harvest"

Virtual reality merupakan salah satu teknologi immersive yang mulai banyak digunakan dalam bidang apapun mulai dari pendidikan, seni, pembelajaran, arsitektur, dan termasuk permainan digital. Oculus Rift S merupakan alat layar ikat kepala yang berfungsi untuk menjalankan teknologi virtual reality besutan meta corp. Hal ini dalam permainan digital dapat memberikan pengalaman sensasi bermain yang berbeda yaitu dapat merasakan aktivitas atau kegiatan secara nyata. Skripsi dengan judul game “Pari Harvest” ini menjelaskan tentang bagaimana cara mengimplementasikan teknologi virtual reality dalam permainan digital tersebut dengan alat yang bernama Oculus Rift S. Permainan digital ini bergenre simulasi menanam padi, memanen padi, sampai dengan mengolah padi tersebut menjadi beras. Metode yang dipakai dalam uji coba permainan menggunakan blackbox testing.Permainan digital ini dapat dimainkan di platform PC. Pemain diminta untuk mengumpulkan beras sesuai target yang telah ditentukan. “Pari Harvest” ini dapat dimainkan dengan baik dan memberikan edukasi mengenai tata cara menanam, memanen, dan mengolah padi menjadi beras. //ir

Oleh Ihzam Chaidir Aldy

Perancangan Aset Visual Game "Pari Harvest"

Visual merupakan salah satu bagian penting dalam pembuatan game, karena unsur yang pertama kali dilihat dan berinteraksi dengan pemain adalah visual. Dan sebagai nilai plus dalam game, maka diwajibkan untuk menciptakan sebuah visual yang efektif dan juga efisien untuk membuat pengalaman bermain menjadi lebih menyenangkan. Dalam penciptaan game “Pari Harvest”, sangat penting dalam menentukan visual game dalam bentuk 3D dengan teknologi VR agar Pemain dapat bermain dengan nyaman, karena visual yang ditampilkan sudah mudah dipahami dan juga ramah bagi awam. Proses penciptaan visual “Pari Harvest” dikerjakan dengan style low poly dari hasil diskusi bersama. Proses pembuatan “Pari Harvest” terbagi dalam 3 tahap yaitu Pra produksi, Produksi dan Pasca produksi. Pada tahap pra produksi tim melakukan berbagai tahapan yaitu, identifikasi masalah, identifikasi kebutuhan utama, riset, menggali gagasan desain, pengembangan ide, setelah diperoleh kesepakatan visual artist berlanjut ke tahap produksi dengan membuat prototype aset dan implementasi dalam in game, dan tahap terakhir adalah evaluasi dimana tim meminta kritik dan saran dari para responden melalui survey. Metode survey digunakan sebagai pengujian Visual game Pari harvest. Melalui hasil testing game secara Real-Time dengan cara menyebarkan kuesioner secara online yang diisi oleh para responden setelah mereka bermain game Pari harvest, menurut survey dan hasil dari para responden dapat disimpulkan bahwa visual pada game Pari Harvest dikatakan mudah dimengerti dan ramah bagi awam serta tombol dan visual yang ada sesuai dengan tujuan fungsinya masing-masing. Menurut penghitungan survei dengan hasil rata-rata diatas 70% dari 4 pertanyaan yang diajukan mencakup dari segi bentuk, warna dan juga fungsi dari aset yang ditampilkan. Masih perlu beberapa aspek yang dapat ditingkatkan kedepannya dari game Pari Harvest khususnya pada mekanisme movement enemy dan pewarnaan pada obyek yang masih kurang optimal serta dari segi tampilan UI yang masih bisa ditingkatkan lagi. //ir

Oleh Itcuk Trieska Monang Senayan

Perancangan Permainan Digital Pari Harvest untuk Edukasi Penanaman Padi Menggunakan Virtual Reality (VR)

Menggunakan Virtual Reality (VR) merupakan suatu permainan digital berbasis VR yang menyajikan proses penanaman padi dari bibit hingga menjadi beras. Permainan Pari Harvest ini berguna untuk menyajikan informasi edukasi yang dibutuhkan untuk memahami proses penanaman padi.Penggunaan teknologi Virtual Reality dapat membangun sebuah platform pengajaran simulasi berbasis Virtual. Menggabungkan dengan pola tanaman, pola pertumbuhan, observasi kehidupan nyata dari sebuah ekologis dan konten terkait lainnya untuk menutupi kekurangan yang ada dalam pengajaran eksperimental di dunia nyata. Penggunaan VR pada game ini ditunjukan pada pemain agar mereka mendapatkan prespektif dan pengalaman yang lebih interaktif ketimbang menggunakan layar komputer, dimana pemain yang menggunakan sistem VR lebih mudah untuk beradaptasi karena tingkat kompleksitas yang lebih sederhana.Maka dari itu di buatlah game Pari Harvest,karena penulis ingin mengedukasi pemain kepada masyarakat dan di dalam game ini pada proses penanaman padi. Game ini berkonsep tentang pemain yang harus menyelesaikan permainan dengan bertani padi pada siang hari dan menjaga lahan pertaniannya pada malam hari dari hama. Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut maka dibuatlah karya penciptaan in yang berjudul Perancangan Permainan Digital Pari Harvest Untuk Edukasi Penanaman Padi Menggunakan Virtual Reality (Vr).Software yang digunakan untuk membuat permainan Pari Harvest ini adalah Unity Engine, Adobe Ilustrator, Adobe Phothosop, Blender. Perancangan Permainan Digital Pari Harvest untuk Edukasi Penanaman Padi. //ir

Oleh Muhammad Ihsan Mahendra

Berita Terbaru