Buku

Psikologi Umum Dasar

Tema-tema yang dipelajari dalam psikologi sebenarnya merupakan tema-tema yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, tes psikologi, perasaan traumatik akibat peristiwa masa lalu, kehilangan motivasi, proses berpikir, pola asuh, tingkatan kesadaran, mimpi, konsep diri, kecerdasan, gangguan kejiwaan, dan isu-isu kesehatan mental pada umumnya. Buku ini disusun untuk memberikan dasar-dasar pemahaman yang tepat tentang psikologi. Buku ini terdiri dari beberapa bab, mulai dari selayang pandang tentang psikologi (pengertian, psikologi sebagai ilmu pengetahuan, manfaat mempelajari psikologi); penjelasan tentang mazhab dan cabang dari psikologi; pembahasan tentang kepribadian (definisi kepribadian dan berbagai tipologi kepribadian serta cara mengetahui kepribadian); abnormalitas kejiwaan beserta psikoterapinya; pertumbuhan dan perkembangan manusia dari prenatal sampai dengan lanjut usia; serta proses berpikir dan kecerdasan. Isinya yang komprehensif menjadikan buku ini mesti dimiliki dan dibaca oleh mahasiswa psikologi dan semua pihak yang ingin mengenal psikologi secara lebih luas. //ir

Oleh Ahmad Saifuddin

Analisis Perencanaan Kebijakan dan Pelayanan Sosial

Buku ini hadir di tengah kurangnya referensi kajian kebijakan sosial berbahasa Indonesia dan dalam konteks Indonesia. Konten yang dibahas komprehensif dari level paradigma, perencanaan, implementasi, hingga monitoring dan evaluasi. Ditulis dengan bahasa yang lugas, sehingga mudah dipahami. Buku ini disusun kedalam sembilan bagian. Bagian pertama pendahuluan yang melingkupi alasan mendasar mengapa buku ini ditulis. Bagian kedua merupakan penjelasan definisi dan cakupan kebijakan sosial, serta pergeseran paradigma kebijakan sosial. Bagian ketiga menyampaikan paradigma pembangunan dan kebijakan sosial, lebih merangkai kata dalam bentuk perspektif pembangunan yang erat hubungannya dengan negara kesejahteraan. Bagian keempat menjelaskan beberapa konsep yang lebih praktis, yakni model perumusan kebijakan dan cara membuat naskah kebijakan. Bagian kelima, menyajikan tentang kebijaksanaan sosial yang disusun harus bermuara pada kebijaksanaan sehingga penerima manfaat dapat mengambil hikmah yang baik. Bagian keenam menyajikan tentang advokasi kebijakan sosial. Bagian ketujuh menyajikan tentang implementasi kebijakan. Bagian kedelapan menyampaikan kajian terkait dengan evaluasi dan monitoring kebijakan sosial. Bagian kesembilan atau apendiks adalah refleksi teoritis yang menjadi acuan kita bersama dalam merespons bagian-bagian mana yang penting untuk diubah. //ir

Oleh Ahmad Izudin

Filsafat Lokal Pencarian Kearifan

Filsafat adalah pencarian kearifan atau pencarian kebijaksanaan. Kearifan atau kebijaksanaan berbeda-beda di masing-masing lingkungan sosial budaya. Apa yang arif dalam satu suku bangsa belum tentu arif pada suku bangsa lain. Kearifan atau kebijaksanaan itu “sangat lokal” sehingga sering disebut kearifan lokal. Pencarian kearifan itu pun dapat disebut filsafat lokal. Filsafat sebagai studi pencarian kearifan sangat penting untuk mengungkap kearifan yang terdapat dalam cerita rakyat. Kajian filsafat yang dipelajari di bangku kuliah dapat diterapkan untuk mengkaji tradisi seperti cerita-cerita rakyat dengan tujuan untuk melindungi, mengembangkan, dan memanfaatkan cerita rakyat dalam membangun karakter bangsa, sekaligus juga untuk merevitalisasi cerita rakyat. Buku ini dapat menjadi referensi bagi para mahasiswa untuk mengkaji kearifan-kearifan lokal dalam berbagai bidang ilmu, apalagi matakuliah filsafat diajarkan di hampir semua program studi di level perguruan tinggi. //ir

Oleh Robert Sibarani

Manajemen Media Kontemporer : Mengolah Media Cetak, Penyiaran, dan Digital

Transformasi digital pada media adalah keniscayaan. Tidak hanya media digital itu sendiri, tapi juga pada media tradisional (media cetak dan media penyiaran: radio dan televisi). Tanpa beradaptasi dengan teknologi, sebuah media akan kalah dan tenggelam dalam gelombang informasi. Bagaimanapun, digitalisasi telah mengubah cara produksi dan distribusi konten serta cara khalayak mengonsumsi media. Pada gilirannya, konvergensi menjadi hal yang harus dilakukan. Tidak hanya pada tataran teknologi, tetapi juga pada konten media dan juga pengelolaan ruang redaksi. Realitas inilah yang kini melahirkan banyak tantangan dan konsep baru dalam praktik media sehari-hari. Buku ini akan menyajikan berbagai hal tentang: (1) Pengertian dan ruang lingkup manajemen media; (2) Manajemen, jurnalistik dan strategi media cetak; (3) Manajemen organisasi dan produksi program radio;  (4) Manajemen produksi dan strategi program TV; (5) Pemanfaatan media sosial, TV digital dan konglomerasi media; (6) Kajian media digital, konvergensi dan pengaruhnya terhadap ruang redaksi; (7) Hubungan media sosial dan jurnalisme serta model bisnis media; (8) Elemen multimedia, multimedia strorytelling dan contoh kasus penerapannya pada media; (9) Panduan peliputan dan penulisan berita Covid-19. //ir

Oleh Muhammad Ikhwan

Rapsodia Filsafat : Melatih Filsafat sebagai Ilmu Kritis di Perguruan Tinggi

Filsafat selama ini salah dipahami sebagai “ilmu yang njelimet” sehingga dihindari, bahkan kerap dimusuhi karena salah dipahami seolah belajar filsafat akan menjadi ateis. Salah paham ini perlu diluruskan, terutama di dunia perguruan tinggi. Menurut Franz Magnis-Suseno, filsafat adalah “ilmu kritis”. Belajar sejarah filsafat tidak lain mempelajari sejarah ilmu-ilmu, sejarah pemikiran kritis (perdebatan antara filsuf dan mashab), juga mengkultivasi tradisi berdialektika secara kritis, di samping memperkaya perspektif keilmuan warga akademik. Karena itu, filsafat sangat dibutuhkan di perguruan tinggi. Agar misi itu terlaksana, dibutuhkan “mentor-mentor” yang ahli filsafat, untuk mendidik sejumlah warga akademik sedemikian sehingga setelah pembelajaran dapat menulis “wawasan filosofisnya” sebagai hasil pembelajaran. Buku ini merupakan hasil dari proses itu, di mana para mentor, seperti: Franz Magnis-Suseno, Dr. A. Setyo Wibowo, Dr. Thomas Hidya Tjaya, Dr. F. Budi Hardiman memberikan dasar-dasar, lalu para peserta yang telah “dialatih” menunjukkan hasilnya dengan menulis. Bisa dikatakan, buku ini merupakan “sebuah kolaborasi” untuk menunjukkan bahwa belajar filsafat itu tidaklah sulit seperti dibayangkan, asalkan belajar dari para mentor yang ahli. //ir

Oleh Ricky Arnold Nggili

Berita Terbaru