Buku

The Good Daughter Putri Teladan

Dengan todongan senapan dua gadis dipaksa masuk ke hutan. Yang satu berhasil lolos. Yang satunya tertinggal. Dua puluh delapan tahun lalu Charlotte dan Samantha Quinn tinggal di kota kecil bersama keluarga mereka yang bahagia. Suatu hari mereka diserang secara keji di rumah. Sang ibu tewas. Sang ayah pengacara yang terkenal di Pikeville dirundung kesedihan. Keluarga itu hancur berantakan, dihantui rahasia-rahasia dari malam yang mengerikan itu. Dua puluh delapan tahun kemudian, Charlotte mengikuti jejak ayahnya menjadi pengacara putri teladan. Namun, ketika suatu tragedi terjadi lagi di Pikeville, dan kembali menggemparkan kota itu, Charlotte terperosok dalam mimpi buruk. Ia bukan hanya saksi pertama di tempat kejadian perkara, tetapi peristiwa itu membongkar kenangan mengerikan yang disimpannya rapat-rapat sekian lama. Kebenaran yang mengagetkan tentang kejahatan yang menghancurkan keluarganya hampir tiga puluh tahun lalu tidak akan terkubur selamanya. //ir

Oleh Slaughter, Karin

One Summer in Paris Satu Musim Panas di Paris

Liburan impian Grace bersama suaminya di Paris buyar setelah pengkhianatan pria itu terungkap. Dengan hati hancur ia memutuskan tetap berangkat, meski segalanya terasa hampa. Sementara Audrey, perempuan muda London yang ingin merasakan kebebasan untuk pertama kalinya, merasa musim panas di Paris bukan lagi gagasan yang bagus setelah ia terancam dipecat, setidaknya sampai sebuah insiden mempertemukannya dengan Grace. Audrey yang seumur hidup merasa sendirian tersentuh oleh kepedulian dan persahabatan Grace, sementara Grace terinspirasi oleh kenekatan dan keberanian Audrey yang masih begitu belia. Bersama, kedua penghuni apartemen di atas sebuah toko buku tua itu saling dukung menemukan jati diri masing-masing serta keberanian untuk memulai kembali… //ir

Oleh Sarah Morgan

Eksotika Toba Kepingan Surga di Bumi Sumatra

Amazing! Itulah kata paling tepat untuk mendeskripsikan keindahan kaldera yang terbentuk dari letusan gunung berapi 74.000 tahun lalu ini. Danau Toba kini tengah bersolek, menjadi destinasi wisata andalan Indonesia, sehingga tidak kalah dengan Candi Borobudur dan Bali yang telah mendunia. Berwisata ke Danau Toba, Anda takkan pernah kehabisan tujuan untuk mengexplore kemegahan alamnya, kekayaan sejarah dan budayanya, antara lain: Sianjur Mula Mula, desa asal Suku Batak pertama, Huta Siallagan, ‘kampung kanibal’ Suku Batak kuno, Lumban Suhi suhi, desa perajin kain ulos, The Kaldera-Toba Nomadic Escape, wisata glamping kelas dunia. Buku ini berisi 60 destinasi alam, sejarah seni budaya, kuliner, dan hotel sekitar Danau Toba yang wajib Anda kunjungi dan buktikan sendiri. Ayo, ke Danau Toba! //ir

Oleh Ima Hardiman

Jalan Panjang untuk Pulang

Ada dua hal yang selalu mengemuka dalam tulisan-tulisan Agustinus Wibowo. Yaitu, perjalanan dan kepulangan. Dalam sebagian besar tulisannya, dia membawa serta para pembacanya pada pencarian identitas berupa perjalanan untuk mencari makna “rumah”. Tempat-tempat yang dikunjungi Agustinus bukanlah tempat-tempat yang nyaman, tenang, atau bahkan indah dalam kacamata tamasya. Tempat-tempat itu sering kali berada di perbatasan, di wilayah penuh konflik berlapis dengan masyarakat yang berupaya mencari atau mempertahankan identitas. Dari tempat-tempat ini, kita bisa mendapatkan refleksi yang sesuai dengan kegelisahan kita, juga pertanyaan-pertanyaan yang berkecamuk dalam benak kita dan terus relevan dari masa ke masa. Yaitu pertanyaan tentang identitas diri. Ini adalah pertanyaan yang justru semakin menguat di tengah dunia yang semakin mengglobal. Jalan Panjang untuk Pulang adalah kumpulan cerita dan esai dari berbagai lokasi yang pernah disinggahi Agustinus, yang mengajak kita untuk mengalami berbagai dimensi perjalanan. Dari perjalanan fisik hingga perjalanan batin. Dari melihat dunia luar hingga pulang ke dalam diri. Dari pencarian hingga penemuan makna yang hakiki. //ir

Oleh Agustinus Wibowo

The Dignity of Words Martabat Kata-kata

Kata-kata yang dilontarkan secara spontan mengandung martabat. Identitas, ciri khas diri kita masing-masing, ditentukan oleh kata-kata yang kita ucapkan. Sekarang, kita hidup dalam dunia yang dikendalikan oleh “kekuatan kata”. Kata-kata yang tepat tidak hanya mampu menjadi senjata kita, melainkan juga dapat mengubah hidup seseorang, masyarakat, atau komunitas, serta mengubah takdir. Kemampuan berbicara juga sudah lama dijadikan tolok ukur kompetensi seseorang. Orang yang pandai berbicara dianggap sebagai orang yang memiliki karisma. Jika sebuah benda dibengkokkan, bayangannya pun akan bengkok, dan jika diluruskan, bayangannya pun akan lurus. Sama halnya dengan kata-kata. kata-kata: Ia mengandung perasaan dari orang yang mengucapkannya. Kata-kata adalah suara hati. Kata-kata yang kita lontarkan dengan spontan mengandung martabat. Identitas serta ciri khas kita ditentukan oleh cara kita berbicara dan kata-kata yang kita lontarkan. //ir

Oleh Lee, Ki Ju

Berita Terbaru