Passion? Seni Meraih Cita-cita dengan atau Tanpa Passion
“Bekerjalah sesuai passion!” Nasihat-nasihat semacam itu
kerap lewat di telinga kita. Kita seolah dituntut untuk bisa membuat apa yang
kita senangi menjadi sesuatu yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah. Sudah
banyak kita lihat di lapangan, ketika para sarjana dari ilmu geologi justru
berhasil menjadi seorang juragan suvenir kerajinan tangan rajut. Atau lulusan
dari fakultas kedokteran gigi yang malah lebih dikenal oleh khalayak sebagai
beauty vlogger. Bahkan seorang penulis muda yang begitu produktif menerbitkan
karya, ternyata dulunya merupakan mahasiswa ilmu komputer. Mereka mengaku lebih
menekuni apa yang mereka sukai, daripada sekadar tenggelam di meja pendidikan
formal yang mereka ikuti. Namun, benarkah bekerja sesuai passion adalah hal
saklek dan menjadi satu-satunya cara kita bisa meraih penghidupan sekaligus
kepuasan batin? Bagaimana dengan mereka yang bekerja tidak sesuai passion,
namun tetap bisa enjoy dan menonjol dalam pekerjaannya sehingga mampu meraih
kesuksesan yang tiada tara? Sekali lagi, bekerja sesuai passion itu ibarat
surga di dunia. Namun bekerja tak sesuai passion pun sama membahagiakannya jika
Anda bisa “menemukan jiwa Anda” di sana. Bagaimana caranya? Temukan jawabannya
melalui buku ini. //ir
Tidak tersedia versi lain