Centhini Tambangraras Amongraga Jilid 1
Tema utama teks Centhini atau disebut Suluk Tambangraras –
Amongraga adalah tasawuf Jawa atau manunggaling kawula Gusti atau kesempurnaan
hidup (kasidan jati). Hakikat Tuhan, hakikat manusia, dan bagaimana manusia
menuju Tuhannya secara benar diuraikan secara tuntas dan sangat mendalam.
Perjalanan manusia secara benar dapat dibagi menjadi empat tahap, yaitu
syariat/sêmbah raga, tarekat/sêmbah cipta, hakikat/sêmbah jiwa, dan
makrifat/sêmbah rasa. Puncak atas tahap akhir adalah insan kamil atau
manunggaling kawula Gusti atau kesempurnaan hidup. Namun, pada tingkatan
manunggaling kawula Gusti disebutkan dalam teks ini bahwa hakikat zat manusia
sebagai makhluk dengan hakikat zat Tuhan tetap berbeda. Disebutkan bahwa
hakikat zat Tuhan adalah tan kêna kinaya ngapa 'tidak dapat dikatakan dengan
apa pun'. Adapun hakikat zat manusia adalah ia dijadikan oleh Tuhan. Kedudukan
manusia terbatas, dibatasi oleh Tuhan. Adapun kandungan isi teks Centhini
sangat beragam, meliputi sejarah, pendidikan (prenatal dan postnatal),
geografi, topografi, arsitektur, pengetahuan alam, falsafah, agama, tasawuf,
mistik, ramalan, sulapan, ilmu magi (ilmu kekebalan, ilmu sirêp, dan ilmu
penjahat), perlambang, adat istiadat, tata cara (tata cara perkawinan, tata
cara membuat dan pindah rumah, tata cara berganti nama, tata cara meruwat, tata
cara menerima tamu, dan tata cara selamatan dalam daur hidup), etika, pengetahuan
sifat manusia (psikologi), pengetahuan dunia fauna, pengetahuan dunia
flora/botani, obat tradisional, makanan tradisional, seni (seni tari, seni
suara, seni karawitan, seni wayang, seni pedalangan, dan seni topeng), bahkan
sampai pada hal-hal intim manusia pun diuraikan dalam naskah ini. Setiap uraian
gambaran keadaan dituangkan secara mendetail dengan gaya bahasa yang memukau.
//ir
Tidak tersedia versi lain