Tanah Para Pendekar: Petualang Elio Modigliani Di Nias Selatan Tahun 1886
Buku
ini menceritakan sejarah suku Nias yang membanggakan, tentang petualangan
penjelajah muda Italia. Tentang bertemunya dua kebudayaan yang begitu berbeda,
di mana sikap saling pengertian berhasil menghindari terjadinya kekerasan. Kawasan
elok di selatan Sumatra itu oleh para petualang Eropa di abad kesembilan belas
dikenal sebagai tanah “liar”, rumah para jagoan yang tak segan memenggal
kepala, para pendekar yang bahkan tak dapat ditaklukkan pemerintah kolonial
Belanda. Namun Elio Modigliani, seorang penjelajah muda dari Italia,
menjejakkan kaki di sana serta keluar-masuk dari satu desa ke desa lain dan
pulang dalam keadaan utuh. Didampingi empat pemburu sewaan dari Jawa,
Modigliani tak hanya berhasil mendokumentasikan berbagai aspek kehidupan dan
budaya Nias, tetapi juga diam-diam membawa pulang 26 tengkorak manusia yang
kemudian disumbangkannya ke Museum Nasional Antropologi dan Etnografi di
Florence untuk riset mereka. Pertanyaan besarnya, mengapa Modigliani tak
terbunuh, padahal para petualang lain harus kocar-kacir menyelamatkan diri? Kini
Vanni Puccioni, cucu direktur museum yang memamerkan hasil ekspedisi
Modigliani, memutuskan untuk mengikuti jejaknya dan menelusuri kembali
tempat-tempat yang pernah dikunjungi sang penjelajah. Tujuannya satu:
mengungkap bagaimana Modigliani dapat bertahan di antara para pendekar itu.
//ir
Tidak tersedia versi lain