Optimalisasi Lensa Wide dan Lensa Fix dalam Produksi Dokumenter Televisi "Sepenggal Kisah yang Tertinggal di Goa Kiskendo"
mso-themecolor:text1;background:white" >Penciptaan karya produksi ini
menggunakan format program dokumenter televisi dengan judul “Sepenggal Kisah
yang Tertinggal di Goa Kiskendo”, ini menceritakan tentang sebuah goa yang
dulunya menjadi petilasan pertapa, kini menjadi obyek wisata yang terletak di
kabupaten Kulonprogo. Goa ini menjadi tempat yang disakralkan, terdapat relief
wayang di dekatnya. Untuk mendukung karya documenter tersebut penata kamera
menerapkanpengambilan gambar yang
mengandung informasi, dengan memperhatikan komposisi gambar, sudut pengambilan
gambar, pergerakan kamera, serta peralatan pendukungnya. Penggunaan dan
pemilihan lensa kamera yang kurang tepat dalam program do
mso-themecolor:text1;background:white;mso-ansi-language:IN" >k
mso-themecolor:text1;background:white" >umenter dapat menghambat penyampaian
informasi yang ingin disampaikan. Penata kamera menampilkan pengambilan gambar
dengan mengoptimalkan penggunaan lensa wide
dan lensa fix. Penggunaan lensa wide dengan focal length yang lebar dan diafragma yang kecil seperti f/5.6
bertujuan untuk menghasilkan gambar dengan cakupan gambar yang luas serta ketajaman
dan detail gambar yang merata pada satu frame,
sehingga informasi yang ingin disampaikan bisa diterima dengan baik, sedangkan
lensa fix yang mempunyai
karakteristik bukaan diafragma yang besar dengan f/1.8 dapat menghasilkan
detail gambar yang tajam dan memberikan dimensi pada gambar. //ir
Tidak tersedia versi lain