Penerapan Camera Angle dalam Program Feature Televisi "Indonesia Bercerita" Edisi "Fenomena Walikan di Jantung Budaya Jawa"
Bahasa
walikan adalah bahasa prokem yang ada di Yogyakarta sejak tahun 1970an. Bahasa
walikan Yogyakarta berbeda dengan bahasa walikan yang berasal dari kotakota
lainnya, seperti Malang. Bahasa walikan Yogyakarta memiliki keunikan tersendiri
dalam pengaplikasiannya. Berbeda dari bahasa walikan Malang, bahasa walikan
Yogyakarta terbentuk dari bahasa Jawa yang dibolak-balik menggunakan aksara
Jawa. Televisi merupakan media yang masih tetap ada meski terus diterpa zaman
yang mulai modern. Kurangnya program yang berkualitas membuat masyarakat lebih
selektif dalam memilih program televisi. Format program feature dapat menjadi
alternatif untuk menayangkan informasi dan hiburan yang berkualitas. Produksi
program feature televisi membutuhkan peran sutradara didalamnya untuk dapat
merealisasikan sebuah program dari bentuk naskah menjadi bentuk audio – visual
yang dapat dinikmati masyarakat. Program feature televisi Indonesia Bercerita
episode “Fenomena Walikan di Jantung Budaya Jawa”, menyajikan program informasi
dan hiburan dengan tema keberagaman budaya Indonesia, yang dalam hal ini
merupakan bahasa. Sutradara menerapkan teori camera angle dalam menciptakan
program Indonesia Bercerita episode “Fenomena Walikan di Jantung Budaya Jawa”.
Penerapan teori subjective dan objective camera angle, high, low dan eye level camera
angle, dan type of shot. Program feature ini telah selesai diproduksi dengan
metode produksi yaitu berupa tahapan pra produksi, produksi, dan paska produksi
IN" >. //ir
Tidak tersedia versi lain