Penerapan Bahasa Visual dalam Penyutradaraan Drama Televisi Selagi Ingin Bermimpi
Skripsi
penciptaan karya produksi berjudul Penerapan Bahasa Visual Dalam Penyutradaraan
Drama Televisi Selagi Ingin Bermimpi telah menghasilkan drama televisi yang
penuh dengan penerapan bahasa visual bukan melalui kata-kata secara verbal.
Penerapan bahasa visual tersebut diharapkan dapat menghasilkan drama yang
menarik. Drama televisi Selagi Ingin Bermimpi menghibur namun pesan yang
disampaikan dapat diterima oleh penonton. Penulis menciptakan drama televisi
Selagi Ingin Bermimpi dengan mengangkat isu sosial dan permasalahan kepribadian
diri yang disebabkan krisis identitas sebagai pengaruh dari sindrom kurangnya
percaya diri di usia matang. Pada penciptaan program drama televisi ini
menekankan pada aspek visual sebagai alternatif informasi yang dapat diperoleh
dari bahasa visual. Program drama televisi Selagi Ingin Bermimpi menerapkan
bahasa visual dengan berlandaskan teori Elements of the Shot dengan fokus pada
shot motivasi, informasi dan komposisi. Drama ini diproduksi menggunakan metode
Standar Operational Procedure berupa tahapan produksi yaitu pra produksi,
produksi dan pasca produksi. Penulis sebagai sutradara telah memproduksi dengan
menjaga kualitas akting dan penjiwaan pada karakter utama agar tetap sesuai dan
konstan mulai dari ekspresi mimik, gestur dan diksi agar penonton dapat merasakan
langsung seperti yang dirasakan oleh tokohnya. Maupun melalui penerapan bahasa
visual yang mampu menjadi alternatif informasi kepada penonton. //ir
Tidak tersedia versi lain