Istri Bukan Pembantu: Apa Kata Islam tentang Perempuan
Dalam format berpikir bangsa kita, posisi seorang istri lebih
merupakan abdi atau pembantu buat suami. Secara tidak sadar, kita menganggap
semua itu berasal dari ajaran agama Islam. Seolah-olah kita mengatakan bahwa
Islam telah mewajibkan istri untuk melakukan banyak pekerjaan rumah tangga,
layaknya pembantu. Istri harus menyapu, mengepel, mencuci, menyetrika, memasak,
dan pekerjaan rumah tangga lainnya. Waktunya pun tersita untuk pekerjaan
sebanyak itu. Alhasil saat suami pulang, istri sudah kelelahan karena pekerjaan
hariannya sehingga tak ada waktu untuk melayani suami dan anak-anak. Jadi,
seperti apa sebenarnya peran seorang istri dalam rumah tangga? Apakah istri
punya kewajiban melakukan semua pekerjaan itu? Bagaimana Al-Qur’an, sunah, dan
para ulama memandang masalah ini? Ataukah ini merupakan kesalahan persepsi
bangsa kita? Buku ini akan mengajak kita menelusuri khazanah keislaman secara
lebih luas, lewat kajian fikih para ulama empat mazhab. //ir
Tidak tersedia versi lain