Buku

Ensiklopedia Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Musik dan Lagu Tradisional Indonesia

Tahukah Anda apa yang dimaksud dengan musik tradisional? Dapatkah Anda menyebutkan contoh musik dan lagu tradisional dari daerah-daerah di wilayah Indonesia? Setelah Anda membaca buku ini, tentu Anda akan sangat mudah menjawab pertanyaan tersebut. Alasannya, buku ini secara lengkap menyajikan pengetahuan tentang musik tradisional dan contoh-contoh musik dan lagu tradisional dari berbagai daerah di wilayah Indonesia. Buku Ensiklopedia Mozaik Seni dan Budaya Indonesia: Musik dan Lagu Tradisional Indonesia ini selain bermanfaat bagi peserta didik, sangat bermanfaat bagi masyarakat awam untuk memperluas wawasan tentang seni budaya di Indonesia. Setelah membaca buku ini, Anda akan tahu betapa kayanya negeri tercinta Indonesia ini akan seni musik dan lagunya. Banyak musik dan lagu tradisional yang ternyata selama ini kurang di ekspos sehingga banyak orang tidak mengenalnya. Melalui buku ini Anda akan mengetahui berbagai musik dan lagu tradisional yang mungkin waktu di bangku sekolah belum sempat semuanya diperkenalkan.

Oleh Dinda Setya Upaja Budi

Aku dan Selembar Kertas Kosong

Aku dan Selembar Kertas Kosong merupakan satu cerita pendek dari dua belas yang ada di buku ini. Berkisah tentang keinginan untuk menulis, tetapi benar-benar tidak tahu apa yang harus ditulis hingga akhir cerita benar-benar hanya sebuah kertas kosong. Sesungguhnya itulah gambaran yang dialami oleh seseorang yang ingin belajar menulis sebuah cerita pendek atau novel. Cerita lain berkisah tentang kehidupan sehari-hari yang sering terjadi di sekitar kita. Mungkin kita telah mengalami atau mengetahui hal serupa dengan latar waktu dan tempat berbeda. Di balik semua cerita itu tentu ada sedikit pesan yang dapat dijadikan pelajaran berharga.

Oleh Haidi

I’M FINE: Untold Story of Broken Home Offspring

Buku ini bercerita tentang cerita anak-anak dengan latar belakang broken home yang sebelumnya tidak pernah diceritakan kepada teman-temannya, bagaimana perasaan mereka menerima perceraian orang tuanya dan bagaimana mereka menghadapi beberapa stigma dari lingkungan sekolah dan keluarganya. Mereka mencoba untuk menerima dan berusaha menerima kondisi keluarganya meskipun ada beberapa trauma yang mereka harus hadapi untuk kehidupannya mendatang. Dalam buku ini ada berbagai cerita yang berbeda dari anak-anak broken home, ada yang berusaha untuk menerima ayah dan ibunya, beberapa orang di keluarga maupun ejekan dari teman-temannya. Anak-anak dari latar belakang ini dituntut untuk dewasa lebih dulu dibandingkan dengan anak-anak dengan latar belakang keluarga yang normal. Mendengarkan pertengkaran di dalam rumah, kedua orang tua yang mempunyai ego masing-masing. Setelah kedua orang tuanya telah bercerai, ayah dan ibunya mencoba untuk membangun kebahagiaan dengan menikah lagi, muncullah ketakutan terbesar mereka adalah ditinggalkan dan tidak ingin mengganggu kebahagiaan keluarga baru yang dibangun orang tuanya. Hingga mereka sadar bahwa melepaskan orang yang kita paling sayangi itu adalah jalan yang terbaik untuk mendapatkan kebahagiaan kita sendiri.  

Oleh Ramita Paraswati

Public Speaking Itu Mudah dan Menyenangkan

Buku Public Speaking Itu Mudah dan Menyenangkan ini akan membantu Anda untuk memiliki sikap dan mindset yang tepat dalam Public Speaking. Buku ini akan mengungkap tujuh mindset Sakti dalam Public Speaking. tujuh cara Sakti untuk meningkatkan rasa percaya diri, tujuh cara Sakti dalam berkomunikasi, dan tujuh  cara Sakti mempengaruhi orang lain. Semuanya disajikan dengan bahsa yang simpel dan mudah dipraktikkan. Buku ini adalah panduan lengkap dan praktis dalam Public Speaking yang harus dimiliki oleh setiap orang, apapun profesi Anda, yang ingin menjadi seorang jago komunikasi.

Oleh Sakti Al Fattaah

Pulanglah Tuan

Teruntuk Tuan yang telah menjadi tokoh utama dalam ceritaku. Bagaimana kabar kamu? Maaf jika aku terlalu lancang, sebab sampai saat ini aku masih sulit untuk menghapus ingatan-ingatan tentang kamu yang terus berlari dalam pikiranku. Sebab rumah yang dulu pernah kau singgahi masih menunggumu pulang. Banyak luka yang belum sempat kau kunjungi. Tuan, mampukah kau membuatku amnesia? Puing-puing lukanya sepertinya hanya membuatku insomnia. Tuan, jika kau membaca tulisan ini. Percayalah masih ada air mata yang belum mampu aku tepiskan.

Oleh Nurjanna

Berita Terbaru