Pembahasan buku tentang ini terbagi dalam duapuluh
enam pokok bahasan. Dimulai dari bab pertama yaitu pengertian tentang Apakah
Kebebasan Penerangan. Dilanjutkan dengan bab-bab berikutnya yaitu tentang Usaha
PBB dan Badan-Badan Khusus, Kebebasan Penerangan di Indonesia, Kebebasan
Peneranga di Amerika Serikat, Kebebasan Penerangan di Uni Soviet, Pemerintah
dan Media Massa, Pertimbangan Pemerintah Untuk Tidak Mengumumkan Berita,
Pertimbangan Media Untuk Tidak Mengumumkan Berita, Hak Tahu dan Hak Atas
Peradilan Adil, Layakkah Berita Kejahatan Diumumkan, Hak Tahu dan Hak Atas Alam
Pribadi, Hak dan Tanggungjawab Media Massa, Propaganda Perang dan Kabar Bohong,
Penyensoran Terhadap Media Massa, Kebebasan Bergerak dab Bekerja Wartawan Media
Massa, Perlindungan Sumber-sumber informasi, Masa Sesudah Johann Gutenberg,
Perkembangan Pers, Radio dan Televisi, Dapatkah Pers bertahan Menghadapi Radio
dan Televisi. Status Rancangan Konvensi dan Deklarasi Kebebasan Penerangan,
Kode Etik Media Massa, Pendidikan Profesional Media Massa, Media Massa yang
Bebas dan Bertanggungjawab Moral, Keterangan Penerangan Hubungan Masyarakat dan
Politik Peneranga, Strategi Kebenaran di Dalam Penerangan.Sesungguhnya kebebasan penerangan mendasari
kelancaran beroperasi media massa
yang ada. Persoalan pokok yang dihadapi media massa adalah adanya dan tiadanya kebebasan
itu. Adanya kebebasan itu berarti leluasa bisa beroperasinya media massa. Sebaliknya
tiadanya kebebasan berarti kurang atau tak lancar bisa berusahanya media massa. Kehidupan modern
dalam suatu dunia yang semakin terintegrasi mengharuskan orang untuk tahu dan
belajar lebih banyak. Pembaca surat
kabar sekarang harus lebih banyak melengkapi diri untuk secara memadai bisa
menangkap segala pesan yang dikomunikasikan kepadanya di halamn tercetak yang
dihadapinya. Seorang yang berprofesi sebagai wartawan mempunyai kode etik .
Bahkan wartawan yang bergerak di media massa
tertentu, seperti radio, film dan televise mempunyai satuan tatanan yang harus
diindahkan demi terselengrakannya pekerjaannya secara bertanggungjawab bila
ditinjau dari segi kesopanan, kesusilaan, keagamaan dan lain-lain,…//Yeni

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data