Bowen (1953) mendefinisikan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai kewajiban pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat ..."> Bowen (1953) mendefinisikan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai kewajiban pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat ..."/>
Image of CSR: Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Korporasi)
Penanda Bagikan

CSR: Corporate Social Responsibility (Tanggungjawab Sosial Korporasi)

Bowen (1953) mendefinisikan CSR (Corporate Social Responsibility) sebagai kewajiban pengusaha untuk merumuskan kebijakan, membuat keputusan, atau mengikuti garis tindakan yang diinginkan dalam hal tujuan dan nilai-nilai masyarakat. Di Indonesia praktek CSR sebenarnya telah dimulai pada awal 1990, dan semakin banyak dibicarakan oleh kalangan korporasi sejak diterbitkannya Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mewajibkan perusahaan yang bergerak di bidang dan atau berkaitan dengan pengelolaan sumber daya alam. Materi yang terkandung dalam buku ini terbagi kedalam tiga bab pembahasan. Bab pertama membahas: hakekat pembangunan; peran perusahaan dalam pembangunan; dan peran perusahaan sebagai agen pembangunan. Bab kedua membahas tentang pembangunan berkelanjutan dan keberlanjutan. Bab ketiga membahas Corporate Social Responsibility.//ir






Ketersediaan
#
Perpustakaan Buku (E) 654.408 TOT c
0000014011
Tersedia
#
Perpustakaan Buku (E) 654.408 TOT c
0000014012
Tersedia
#
Perpustakaan Buku (E) 654.408 TOT c
0000024689
Tersedia
#
Perpustakaan Buku (E) 654.408 TOT c
0000024690
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
654.408 TOT c
Penerbit
Bandung : Alfabeta.,
Deskripsi Fisik
viii+232 hlm.; 16x24 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
602-2890-63-2
Klasifikasi
654.408
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
corporate social responsibility
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar
Anda harus masuk sebelum memberikan komentar