Perpustakaan Sekolah Tinggi Multi Media

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of Perang Baratayudha: Perang Besar Pandawa dan Kurawa
Penanda Bagikan

Perang Baratayudha: Perang Besar Pandawa dan Kurawa

Zulfan Arif - Nama Orang;

Bibit perselisihan antara Pandawa dan Kurawa dimulai sejak
orang tua mereka masih sama-sama muda. Pandu, ayah para Pandawa suatu hari
membawa pulang tiga orang putri dari tiga negara, bernama Kunti, Gendari, dan
Madrim. Salah satu dari mereka dipersembahkan kepada Destarata, kakaknya yang
buta. Destarata memilih ketiga putri itu yang dengan cara mengangkat satu per
satu, terpilih lah Gendari yang mempunyai bobot paling berat. Destarata
berpikir bahwa kelak Gendari akan mempunyai banyak anak, sama seperti impian
Destarata. Hal ini membuat tersinggung putri dari Kerajaan Plasajenar itu
tersinggung dan sakit hati. Gendari merasa ia tak lebih dari piala bergilir. Ia
pun bersumpah keturunannya kelak akan menjadi musuh bebuyutan anak-anak Pandu.
Antara lain usaha usaha pembunuhan Pandawa dalam istana yang terbakar, sampai perebutan
kerajaan Amarta melalui permainan dadu. Akibat kekalahan dalam perjudian
tersebut, para Pandawa harus menjalani hukuman pengasingan di Hutan Kamiyaka
selama 12 tahun, ditambah dengan setahun menyamar sebagai rakyat jelata di
Kerajaan Wirata. Namun setelah masa hukuman berakhir, para Kurawa menolah
mengembalikan hak-hak para Pandawa. Sebenarnya Yudhistira (Saudara sulung dari
Pandhawa) hanya menginginkan 5 desa saja untuk dikembalikan ke Pandawa bukan
keseluruhan wilayah kerajaan. Tetapi kurawa tidak sudi memberikan satu jengkal
tanah pun ke Pandawa. Akhirnya keputusan diambil lewat perang Baratayuda yang
tidak dapat dihindari lagi. //ir


Ketersediaan
#
Perpustakaan Buku (E) 621.28234 ZUL p
0000021095
Tersedia
#
Perpustakaan Buku (E) 621.28234 ZUL p
0000021096
Tersedia
Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
621.28234 ZUL p
Penerbit
Yogyakarta : Pustaka Jawi., 2017
Deskripsi Fisik
280 hlm.; 14x20 cm.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-6673-64-0
Klasifikasi
621.28234
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
Cetakan Pertama
Subjek
perang baratayudha
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
Zulfan Arif
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Perpustakaan Sekolah Tinggi Multi Media
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

Perpustakaan Sekolah Tinggi Multimedia adalah unit penunjang yang berada di dalam Sekolah Tinggi Multimedia yang berfungsi memberikan layanan perpustakaan khususnya bagi sivitas akademika di lingkungan Sekolah Tinggi Multimedia. Perpustakaan Sekolah Tinggi Multimedia berkomitmen penuh untuk memberikan dukungan teknis terhadap kegiatan akademik di Sekolah Tinggi Multimedia, yaitu dalam hal pendidikan dan penelitian. Hal ini dilakukan dengan terus mengembangkan diri dan melakukan inovasi dengan pengembangan koleksi, mengembangkan sistem informasi, serta memberikan layanan prima bagi pemustaka.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?