Kabupaten Sleman meluncurkan aplikasi berbasis android sebagai wadah aspirasi masyarakat yang bernama Lapor Sleman. Namun, masih banyak masyarakat yang tidak mengetahui tentang aplikasi Lapor  Sleman. Agar aplikasi ini dikenal dan digunakan dengan baik oleh masyarakat, dibutuhkan strategi komunikasi dalam sosialisasi aplikasi Lapor Sleman. Peneliti ingin mengetahui bagaimana strategi komunikasi humas Dinas Kominfo Sleman dalam Aplikasi Lapor Sleman. Tujuan dari sosialisasi ini adaah agar masyarakat mengetahui tentang aplikasi Lapor Sleman dan dapat menggunakan aplikasi secara optimal bukan hanya untuk pengaduan tetapi juga sebagai wadah aspirasi tentang kemajuan Kabupaten Sleman. Teori yang digunakan adalah teori proses public relations dari Cutlip dan Center.  Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah purposive sampling, dengan subjek penelitian wawancara dengan dua orang informan dari Seksi Informasi dan Pelayanan Aduan Dinas Kominfo Sleman. Hasil penelitian menjunjukkan bahwa (1) Fact finding, Dinas Kominfo mengikuti kebutuhan masyarakat dan meluncurkan aplikasi Lapor Sleman berbasis android; (2) Planning, merencanakan sosialisasi menggunakan media massa local; (3) Communication, menggunakan komunikator berkredibilitas, menggunakan TV, koran dan radio lokal serta menggunakan Youtube; (4) Evaluation, untuk sosialisasi berikutnya menggunakan media sosial dan videotron agar lebih mengena ke masyarakat yang menggunakan android. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa strategi komunikasi yang dilakukan Dinas Kominfo Sleman dalam melaksanakan sosialisasi aplikasi Lapor Sleman dimulai dari Fact Finding, Planning, Communication, hingga Evaluation sudah dilakukan dengan baik.//yn

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data