Tenun Sumba: Membentang Benang Kehidupan
Tenun Sumba telah melanglang buana dalam dua abad ini,
dikagumi orang keindahannya, nilai filosofis yang terkandung di dalamnya, dan
kerumitan cara pembuatannya. Tidak hanya merupakan integritas budaya Sumba
dalam siklus hidup dan tradisi orang Sumba, tenun Sumba berkembang memiliki
nilai ekonomis tinggi sebagai karya seni yang menjadi koleksi, baik pribadi
maupun museum terkemuka di dalam dan di luar negeri. Buku ini memaparkan berbagai
museum terkemuka yang mengoleksi dan menuliskan koleksi tenun Sumba; cara
pembuatan, ragam teknik, serta motif dan katalog 100 tenun koleksi penulis dari
Pau, Patawang, Rende, Kanatang, Kambera, Kaliuda, Warinding, Melolo, Kodi,
Lamboya, Kapunduk, Palindi, dan Anakalang. Dinamika dan keragaman motif serta
makna motif pasola, Wilhelmina, kuda, buaya, kra-kura, kucing, dan orang Eropa
bermain musik. Dibahas pula munculnya motif burung Garuda Pancasila, lambang
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang dibuat setelah Indonesia merdeka. //ir
Tidak tersedia versi lain