Skripsi penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Maulita Fidayani dengan mengambil judul Peran Pengarah Acara Membangun Theater Of Mind Dalam Program Dokumenter Radio "Jejak Sejarah" Edisi "Wanita Dalam Sejarah Yang Terlupakan". Skripsi penciptaan karya produksi radio dengan format dokumenter sejarah biasanya sedikit menggunakan sound effect. Dengan menggunakan banyak musik, sound effect memudahkan pendengar untuk memahami setting yang diciptakan. Penulis selaku pengarah acara dalam produksi ini berperan untuk membangun theatre of the mind. Penulis memanfaatkan kelebihan media radio yaitu mampu membangun ruang imajinasi melalui Theatre of mind. Karya dokumenter ini dikemas dalam program Jejak Sejarah, yang dimaksudkan untuk merekonstruksi kembali fakta sejarah. Karya dokumenter sejarah ini mengambil topik mengenai Jugun Ianfu. Sejarah mengenai Jugun Ianfu atau budak seks jaman penjajahan Jepang jarang diungkap, dan terjadi kesalahpahaman dalam memaknai pengertian Jugun Ianfu yang dianggap sebagai pekerja seks. Pada kenyataannya wanita-wanita muda pada jaman penjajahan jepang direkrut dengan janji pekerjaan yang akan mengubah nasib mereka lebih baik, tetapi ternyata yang dilakukan Jepang adalah menjadikan wanita-wanita muda itu menjadi Jugun Ianfu. Kesalah pahaman mengenai siapa Jugun Ianfu ini menjadi ide penulis untuk meluruskan informasi sejarah. Dalam karya produksi ini penulis menggunakan penuturan orang pertama, sehingga terkesan personal untuk menciptakan theatre of the mind pendengar. Penuturan orang pertama ini menggunakan kata "Aku" sebagai pelaku Jugun Ianfu. Point of view menggunakan sudut pandang orang pertama, narator "Aku" dapat menjelma melalui perasaan dan pikiran serta apa yang ia lihat dan diceritakan oleh karakter yang lain. Sedangkan untuk penuturan narasi menggunakan narator yang berfungsi membacakan narasi saja. Penulis berharap karya ini dapat memberikan pembelajaran mengenai fakta sejarah. //Ira

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data