Buku ini mencoba memberikan gambaran mengenai cara merancang film kartun mulai dari persiapan peralatan hingga pada proses editing untuk menampilkan film yang bisa dinikmati. Bab I buku ini berisi persiapan peralatan yang diperlukan pada tahap awal pembuatan sketsa. Bab II membahas mengenai pemenuhan tenaga produksi dengan memanfaatkan sumberdaya manusia sesuai keahlian yang diperlukan. Pada Bab III membahas mengenai pengembangan ide dan imajinasi ke dalam sebuah cerita. Bab IV menekankan mengenai kemampuan menyusun suatu storyboard yang menarik agar hasil animasi bisa dinikmati. Diperlukannya panduan karakter yang standar, yang disebut Standar Character Model Sheet pada proses penggambaran karakter pada setiap frame mencoba untuk dibahas dalam Bab V.  Bab VI merupakan pembahasan mengenai dope sheet yang digunakan sebagai panduan bagi animator mengenai penempatan animasi sesuai dengan pewaktuan dan lypsink dari dialog dan sound, serta panduan pandangan kamera. Dengan panduan dope sheet ini, akan diketahui jumlah gambar yang harus diselesaikan oleh animator setiap cut-nya sehingga akan menghemat waktu proses penyusunan animasi dan editing waktu. Pada Bab VII dibahas mengenai 12 prinsip animasi. Pembahasan mengenai line test, scanning, dan tracing ada dalam Bab VIII. Selanjutnya  pada Bab IX dibahas mengenai lokasi atau setting dimana animasi berada atau biasa disebut background. Proses coloring atau pewarnaan menggunakan teknik analog dengan menggunakan cat air maupun secara digital menggunakan software komputer komputer disajikan dalam Bab X. Pada Bab XI diungkapkan mengenai perlunya teknik sinkronisasi antara gerakan mulut dengan suara yang diucapkan. Pada kedua bab terakhir, yaitu Bab XII dan Bab XIII disajikan mengenai teknik sound atau Editing Audio yang merupakan kelanjutan dari proses dubbing serta proses editing untuk mengemas hasil akhir sebuah film kartun. //yn

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data