Jurnal ini berisi tujuh tulisan ilmiah para peneliti. Tulisan pertama oleh Rusdi Muchtar, salah satu pakar dan peneliti utama komunikasi dari LIPI, dengan judul Persepsi Masyarakat Tentang Adegan Kekerasan Di Televisi (Studi Kasus di Bandung dan Makassar). hasil penelitian terhadap dua kelompok masyarakat yang berbeda baik tingkat pendidikan dan sosial ekonominya, ternyata adegan kekerasan di televisi dimaknai dengan cara berbeda. Masyarakat dengan tingkat pendidikan tinggi dan ekonomi relatif mapan, adegan kekerasan dipandang sebagai bagian dari program yang tidak dapat dielakkan. Sementara bagi masyarakat dengan sosial ekonomi menengah kebawah, adegan kekerasan itu dianggap sebagai suatu yang benar dan serius. Adegan perbedaan persepsi tersebut disebabkan oleh karena derajat pemahaman dari television literacy yang tidak sama. Tulisan kedua oleh Pan Nilam dengan judul Communication As Culture. Peneliti ini melihat sisi pokok persoalan antara komunikasi dan budaya di Asia dengan fenomena globalisasi saat ini, ada interaksi perubahan yang saling mempengaruhi di antara keduanya. Tulisan ketiga oleh Kanti Walujo dengan judul Pemanfaatan Internet Oleh Masyarakat Kota Padang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemakaian internet ini gejalanya sudah dimanfaatkan untuk mencari informasi guna menunjang kehidupan mereka seperti: mencari pekerjaan, berbisnis, dan lain-lain. Kondisi ini diilhami dari referensi pemanfaatan internet di negara-negara maju seperti Amerika Serikat, di mana kehidupan modern sangat bergantung pada ekonomi jasa sebagai tolok ukur dari masyarakat informasi. Tulisan keempat oleh  Atjih Ratnawati dengan judul Sikap PNS Terhadap Literasi Teknologi Informasi Komputer. Hasil penelitian menunjukkan gejala-gejala bahwa pemanfaatan TI itu secara umum lambat laun mengubah pola kerja di lingkungan birokrasi. Sementara perkembangan TI yang semakin canggih juga memunculkan produk lain berupa Hand Phone yang gejalanya sudah memasyarakat. Tulisan kelima oleh Hildawati dengan judul Pola Penggunaan Ponsel Di Kalangan Pelajar (Studi kasus di SMU Regina Pacis Jawa Barat). Hasil penelitiannya menunjukkan adanya bukti pergeseran pola komunikasi di kalangan mereka terhadap saluran-saluran komunikasi sebelumnya. Tulisan keenam oleh Djoko Walujo dengan judul Pratek Kebebasan Pers Pada Era Reformasi di Indonesia (Suatu tinjauan teoritik). Dikatakan bahwa pada kenyataannya tidak ada kebebasan mutlak dalam suatu penerbitan pers, karena liku-liku perjalanannya banyak ditentukan oleh faktor-faktor lain terutama aspek yuridis dan politik. Tulisan ketujuh/terakhir oleh Heri Kristanto dengan judul Pengkajian Wacana Publik Tentang Kebijakan Nasional Penghematan Energi di Provinsi Bali. //Ira

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data