Di Tepi Sungai Piedra Aku Duduk dan Menangis by The River Piedra I Sat Down and Wept
Buku
ini menceritakanpentingnya penyerahan
diri. Begitulah yang semula dipercaya Pilar. Tapi apa yang terjadi ketika ia
bertemu kembali dengan kekasihnya setelah sebelas tahun terpisah? Waktu
menjadikan Pilar wanita yang tegar dan mandiri, sedang cinta pertamanya
menjelma menjadi pemimpin spiritual yang tampan dan karismatik. Pilar telah
belajar mengendalikan perasaan-perasaannya dengan sangat baik, sementara
kekasihnya memilih religi sebagai pelarian bagi konflik-konflik batinnya. Kini
mereka bertemu kembali dan memutuskan melakukan perjalanan bersama-sama.
Perjalanan itu tidak mudah, sebab dipenuhi sikap menyalahkan dan penolakan yang
muncul kembali setelah lebih dari sepuluh tahun terkubur dalam-dalam di hati
mereka. Dan akhirnya, di tepi Sungai Piedra, cinta mereka sekali lagi
dihadapkan pada pertanyaan-pertanyaan terpenting yang bisa disodorkan
kehidupan. //ir
Tidak tersedia versi lain