Politik Media dan Pertarungan Wacana
Pers, memang telah lepas dari rezim otoriter Orde baru. Namun, hal itu sama sekali tak praktis menjadikannya bebas dan otonom. Dengan berbagai alasan, ia tetap entitas yang berkepentingan, sadar atau tidak sadar, terorganisasikan atau tidak terorganisasikan. Dan karenanya ia tetap harus diwaspadai. berbagai kepentingan dibalik pers bisa ditunjuk sebagai faktor tidak bebas dan otonomnya pers: modal, organisasi, ideologi, kultur, hingga soal-soal yang bersifat teknis, seperti soal keterbatasan kemampuan dan akses. Karena soal-soal ini, kita bisa saja saksikan dalam suatu perkara pers tetap menjadi corong pemerintah, dalam perkara yang lain ia menjadi agen penyebar prasangka di masyarakat dan menjadi provokator konflik, dan dalam masalah yang lain lagi ia hadir sebagai "penghukum" berikutnya terhadap seorang korban, dansebagainya...//Yeni
Tidak tersedia versi lain