Sebagai upaya menuntaskan pandemi Covid-19 pemerintah memberlakukan peraturan berupa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Kebijakan tersebut mengakibatkan Covid-19 tidak hanya mengancam sektor kesehatan, namun juga mengancam krisis ekonomi global. Efek dari penurunan pertumbuhan ekonomi ini dirasakan pula oleh Click Five Studio dimana pendapatan mengalami penurunan drastis. Click Five Studio harus menyikapi kondisi ini dengan cepat dan tepat untuk mengubah strategi penjualannya. Komunikasi pemasaran tidak hanya sekadar memasarkan produk, tetapi perlu adanya strategi yang tepat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi komunikasi pemasaran Click Five Studio ditengah ancaman resesi ekonomi masa PSBB. Penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dan data didapatkan melalui proses wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menjelaskan bahwa strategi komunikasi pemasaran yang diterapkan Click Five Studio pada masa PSBB yaitu memasarkan produk kreatif fotografi di Depok dengan menerapkan pola sales promotion dan pengaplikasian social networking melalui media sosial, serta mempertimbangkan konsep marketing mix yaitu product (produk), price (harga), people (orang), place (tempat), promotion (promosi) Physical evidence (bukti fisik) dan Process (proses). Brand yang sudah cukup dikenal di Depok dan kualitas produk yang baik menjadi faktor yang mendukung strategi komunikasi pemasaran Click Five Studio. Sedangkan faktor yang menghambat strategi komunikasi pemasaran yaitu penurunan daya beli masyarakat dan peraturan pemerintah yang ketat terkait dengan pandemi Covid-19.

Tidak tersedia versi lain

Tidak Ada Data