Majalah Ilmiah Semi Populer: Komunikasi Massa Volume 10 Nomor 2 (Juli-Desember 2014) ini memuat sembilan artikel yang ditulis oleh komponen peneliti dari Kemkominfo. Artikel pertama oleh Dede Mahmudah dengan judul "Perkembangan, Konsep, dan Pemikiran dalam Studi Komunikasi. Artikel kedua oleh Bambang Mudjiyanto dengan judul "Metode Agenda Setting dalam Media Massa". Metode uses and gratifications tidak tertarik pada apa yang dilakukan oleh khalayak terhadap media massa. Audience aktif untuk menentukan media mana yang harus dipilih untuk memuaskan kebutuhannya. Pengguna media berusaha untuk mencari sumber media yang paling baik didalam usaha untuk memenuhi kebutuhannya. Artikel ketiga oleh Ari Cahyo Nugroho dengan judul "Fenomenologi dalam Pandangan Martin Heidegger". Dalam artikel ini dikatakan bahwa Heidegger mendirikan filsafat fenomenologi eksistensialis dengan mempertanyakan ulang pendekatan filsuf sebelum dirinya, yaitu pertanyaan dari eksistensi sebagai suatu konsep, dengan propertinya menuju pada pertanyaan eksistensi sebagai dirinya sendiri. Tulisan keempat oleh Sunarwan dan Felix Tawaang, mengambil judul "Berita Tentang Banjir Di DKI Jakarta Melalui Media Online". Artikel kelima oleh Agustinus Berto dan Karman, dengan judul "Strategi Efisiensi Produksi Tayangan Hiburan (Kasus Tayangan 'On The Spot" di Trans7)". Tulisan ini akan memparkan bagaimana strategi efisiensi yang terjadi didunia media yang terlihat pada acara "On The Spot" di Tran7 yang mengambil video youtube. Artikel keenam oleh Hasyim Ali Imran dengan judul Agenda Media dan Khalayak (Sebuah Proposal Studi Content Analysis Berbasis Agenda Setting Teori Pada Suratkabar Kompas, Republika, Rakyat Merdeka dan Media Indonesia)". Artikel ketujuh ditulis oleh M. Idris dengan judul "Media Massa dan Implementasi Kemasyarakatan Dalam Realitas Pemilihan Umum 2014". Tulisan ini akan membahas bagaimana hubungan media dan masyarakat secara teoritis dan bagaimana praktik media dari aspek normatif khususnya dalam kegiatan sosio-politik. Artikel kedelapan mengambil judul "Media Massa dan Hambatan Pengembangannya" ditulis oleh Gunawan. Artikel terakhir atau kesembilan mengambil judul "Pendekatan Dialog Intensif dalam Masalah Pembebasan Tanah Di Lokasi Rencana Bandara Baru, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta" ditulis oleh Joko Martono. //Ira