Karya Produksi
Penyutradaraan Sandiwara Radio “Nestapa Aryo Kinasih” memiliki fokus pembahasan
dan penelitian terhadap penjiwaan karakter tokoh cerita yang dibentuk melalui
teori Hipocrates-Galenus mengenai tipe sifat kepribadian manusia yakni koleris,
plegmatis, sanguinis dan melankolis. Penulis yang berperan sebagai sutradara
juga menerapkan teori penyutradaraan Laissez Faire untuk melakukan directing
terhadap pengisi suara untuk memerankan karakter yang ditentukan. Sutradara
melakukan riset, observasi, wawancara untuk tahapan pra produksi, dilanjutkan
recording pada tahapan produksi, editing, mixing dan mastering pada tahapan
pasca produksi. Sandiwara Radio “Nestapa Aryo Kinasih” memiliki kemasan cerita
post- modern dengan style era tahun 1980 sampai dengan tahun 1990. Ini
bertujuan untuk memberikan “Memory Calling” bagi penikmat sandiwara radio jaman
era 1990 dan “New Experience” bagi penikmat sandiwara radio modern. Sandiwara
Radio “Nestapa Aryo Kinasih” menghasilkan sebuah paket program siaran radio
yang bisa dinikmati lintas generasi karena sandiwara radio merupakan program
yang tak lekang zaman, perkembanganya pada masa sekarang merambah ke bentuk
media lainya. Sebuah karya produksi yang baik adalah karya produksi yang
langsung bisa dinikmati masyarakat luas. Karena tujuan berkarya adalah mendapat
apresiasi dan penilaian dari audience, mengingat sasaran audience untuk sebuah
media adalah masyarakat.//ir