Penciptaan Dokumenter
“Hidup di Tengah Pandemi” ini dilatarbelakangi oleh keresahan mahasiswa yang
dihadapkan keadaan pandemi COVID-19. Berbagai permasalahan terjadi baik mikro
ataupun makro, dalam karya ini penulis memfokuskan apa yang terjadi disekitar
penulis dalam rentang waktu bulan maret sampai juli 2020. Penulis mendapatkan
informasi melalui studi pustaka, observasi dan wawancara. Dokumenter ini
terbagi menjadi 4 sequence: (1) pengenalan Corona, (2) keadaan subjek-subjek,
(3) pro kontra mahasiswa, dan (4) ending. Penulis sebagai sutradara mengambil 3
fokus, yaitu direct cinema, shot informasi, dan shot motivasi dengan tujuan
mampu memberikan kedekatan cerita terhadap penonton. Dokumenter dikemas dengan
menangkap realita dan apa adanya. Realita yang dimaksud adalah kejadian yang
telah, sedang, atau akan terjadi dan terekam oleh kamera sebagai mata film.
Sebagai sutradara pada produksi ini, maka penulis lebih memperhatikan bagaimana
merekam dokumenter dengan penerapan penyutradaraan direct cinema, shot
informasi, dan shot motivasi guna mendapatkan emosi dan estetika dari setiap
kejadian yang terekam oleh kamera dengan gaya penyutradaraan direct cinema. //ir