Skripsi penciptaan karya produksi ini ditulis oleh Arif Isnanti Hadi dengan judul Kreasi Pengarah Acara Dalam Dokumenter Televisi "Jejak Peradaban" edisi "Manusia Perahu Bengawan". Bengawan Solo merupakan sungai terpanjang di Pulau Jawa. Masyarakat sekitar banyak yang menggantungkan hidupnya atau berkah di sepanjang aliran sungai ini, tak terkecuali masyarakat Bojonegoro yang dikenal dengan nama manusia perahu, karena saat menangkap ikan nelayan ini bisa menghabiskan waktu berhari-hari dalam menyusuri sungai. Namun awal tahun 2000an nelayan menggunakan alat setrum untuk menangkap ikan, hal ini mengakibatkan ikan-ikan kecil mati dan semakin lama hasil tangkapan ikan berkurang. Kondisi tersebut mendorong penulis untuk melakukan penyadaran nelayan dalam memanfaatkan lingkungan secara baik dengan menggunakan program acara dokumenter televisi ini. Penulis dalam pembuatan karya ini berperan sebagai Pengarah Acara yang bertanggugjawab terhada Tayangan ini mengkreasikan antara visual dramatisasi, audio dan grafis yang dikemas dalam format dokumenter. Angle visual yang disajikan dilakukan variatif agar masyarakat tidak bosan. Dengan mengkreasi tiga elemen tersebut diharapkan masyarakat akan sadar bahwa penggunaan setrum dalam penangkapan ikan berbahaya dan dapat merusak ekosistem, juga masyarakat akan sadar bahwa dengan menjaga lingkungan maka dapat mewariskan pada generasi berikutnya. //Ira