Penciptaan dokumenter
televisi yang berjudul Di Balik Lensa episode “Tepas Tandha Yekti” mengangkat
cerita tentang awal kebudayaan Keraton Yogyakarta dengan mengabadikan acara
budaya tersebut dan menyebarkannya secara informatif dan kreatif di tengah
perubahan zaman. Beberapa visi Tepas Tandha Yekti itu sendiri adalah
menghadirkan budaya Jawa di Keraton ke publik dengan lebih baik serta semua
arsip dan dokumentasi Keraton mempunyai backup digital. Berbagai budaya Keraton
Yogyakarta yang berbentuk upacara dan benda masih terjaga kelestariannya hingga
sekarang. Penyusunan program dokumenter ini dimulai sebelum pra produksi
produser mengumpulkan informasi dengan observasi berbagai produksi program dan
melalui terbentuknya Tepas Tandha Yekti serta bagaimana divisi itu melestarikan
wawancara terhadap pelaku produksi audio visual. Penulis menyadari masih sering
terjadi masalah dalam suatu produksi baik produksi kecil maupun dalam rumah
produksi yang sudah besar. Oleh karena itu penulis sebagai produser mencoba
membuat strategi-strategi untuk produksi program dokumenter berdasar data apa
yang penulis telah observasi, salah satu masalah produksi adalah ,minimnya
sumber daya manusia membuat produser harus bisa memanajemen kru agar bisa
menciptakan sebuah karya yang layak di tonton. berbekal strategi produser
berharap bisa meminimalisir terjadinya masalah dalam produksi audiovisual. //ir