Produksi karya feature radio yang membahas mengenai
gaya hidup minimalis atau minimalisme dengan sudut pandangan ahli agama,
ekonomi, kejiwaan, dan pelaku gaya hidup minimalis. Penulis menyusun fullscript
dengan pendekatan sub-format fragmen yang menggunakan gaya bahasa percakapan.
Fragmen antar announcer sebagai kaum muda perkotaan dengan penghasilan menegah
keatas memberikan gambaran bagaimana kondisi masyarakat saat ini yang terjebak
dalam konsumsi berlebihan dapat memanfaatkan minimalisme sebagai gaya hidup
yang baru. Tujuan produksi karya ini untuk memproduksi naskah fullscript
program feature radio yang memuat fragmen yang menggunakan gaya bahasa
percakapan agar pendengar dapat memahami konsep dari minimalisme. Jenis
produksi karya ini dengan deskriptif kualitatif sehingga data yang diperoleh
berasal dari fragmen. Proses penulisan naskah diproduksi melalui tiga tahapan
yaitu tahapan pra produksi, tahapan produksi, dan tahapan pasca produksi.
Analisis naskah fullscript program dilakukan dengan dasar teori gaya bahasa
percakapan oleh Gorys Keraf, yakni bahasa percakapan mencakup penggunaan kata
percakapan, kata populer, kata slang, dan konstruksi idiom. Berdasarkan hasil
analisis, gaya bahasa percakapan yang menyesuaikan dengan realita percakapan
sehari-hari membantu dalam penyampaian pesan program feature sesuai dengan
target pendengar yang ingin dicapai. //ir