Program dokumenter Neraca
Kehidupan “Ojek Istimewa” menceritakan tentang ketidaksetaraannya hak
penyandang disabilitas atas aksesbilitas transportasi dan pekerjaan. Dalam
menyiarkan program dokumenter, penataan suara merupakan hal yang perlu
diperhatikan karena sebuah tayangan tanpa penataan suara yang baik
mengakibatkan ketidaknyamanan dalam menerima informasi. Tujuan pembuatan karya
dokumenter neraca kehidupan “ojek istimewa” adalah menciptakan program
dokumenter yang berkualitas dengan menggunakan perencanaan tata suara yang baik
sehingga informasi diterima dengan baik. Penulis menerapkan tiga unsur teknis
dalam memproduksi karya dokumenter Neraca Kehidupan “Ojek Istimewa”. Yang
pertama teknik miking yang mencangkup pemilihan dan penempatan microphone, guna
menangkap suara manusia dengan baik penulis menggunakan microphone dengan
frequensi response 80-18kHz dan polar pattern omnidirectional, supercardioid.
Proses perekaman menggunakan teknik perekaman multitrack atau dry recording
guna mempermudah proses editing. Teknik mixing, penulis menerapkan proses
mixing balancing guna menghasilkan audio yang baik dan tidak overlapping atau
tumpang tindih. Dengan menerapkan teknis yang tepat dapat menghasilkan kualitas
audio yang baik dan sebagai penata suara bertanggungjawab atas kebutuhan audio
dan hasil akhir audio. //ir